Expresi.co, BONTANG – Ratusan mahasiswa dan pelajar Kota Bontang turun ke jalan melakukan aksi mengenang 23 tahun peristiwa reformasi pada Kamis (20/5/2021).

Gabungan mahasiswa yang menamai dirinya Aliansi Mahasiswa Pelajar Bontang (AMPB) tersebut menggelar kegiatannya
di simpang Ramayana, Kota Bontang.

Dari pantauan Expresi.co di lokasi, nampak mereka melakukan orasi. Selain itu, peserta aksi juga turut menyanyikan lagu-lagu perjuangan era reformasi dan membaca puisi serta menyalakan lilin.

Ketua Komisariat Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Bontang, Takbir mengatakan, aksi ini didasari banyaknya kasus pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM) yang belum diselesaikan oleh aparat penegak hukum.

“Pemerintah dewasa belum mampu mewujudkan tujuan demokrasi seperti apa yang diperjuangkan di era reformasi,” kata Takbir.

Sementara Ketua Ikatan Kekeluargaan Mahasiswa/Pelajar Indonesia (IKAMI) Sulawesi Selatan (Sulsel) Cabang Bontang, Sadly Jaya mengungkapkan, peringatan peristiwa reformasi 23 tahum silam ini sebagai ajang memberikan edukasi ke masyarakat.

Kata dia, aksi tersebut juga bertujuan untuk meningkatkan atau mengajak kembali mahasiswa dan pelajar Kota Bontang agar lebih sensitif terhadap fenomena sosial yang terjadi di lingkungannya.

“Untuk meningkatkan kembali nalar kritis dan kepekaan sosial teman-teman mahasiswa,” ujarnya.

Kemudian, Wakil Ketua Forum Osis Bontang (Fosbon) , mengaku ikut aksi agar lebih faham tentang reformasi. Bukan hanya itu, ia juga ingin tahu tentang aksi-aksi yang dilakukan mahasiswa.

Sebanyak 20 pelajar Fosbon pun turut hadir menyuarakan hak-hak sesamanya berdasarkan keinginan sendiri.

“Kami ikut karena kami mau belajar dan agar lebih faham reformasi itu apa. Dan kami turut ikut aksi karena keinginan sendiri,” tutur Aswad.

Adapun AMPB ini terdiri dari, BEM se-Kota Bontang, HMI Komisariat Bontang, GMNI Cabang Bontang, PMII Cabang Bontang, Sebumi, HMB Bontang, Kapasisbon, IKAMI Sulsel Cabang Bontang, dan Forum Osis Bontang. (FN)

Editor: Bagoez Ankara