EXPRESI.co, BONTANG – Calon Wakil Wali Kota Bontang nomor urut satu, Chusnul Dhihin mengungkapkan kekagumannya kepada politisi senior Golkar, Kaharuddin Jafar. Ia menyebut Kaharuddin sebagai guru politik yang telah memberinya banyak pelajaran berharga.
Hal ini disampaikan Chusnul saat bertemu masyarakat saat sosialisasi di kediaman Kaharuddin Jafar, mantan anggota DPRD Bontang tiga periode sekaligus anggota DPRD Kaltim.
“Saya sudah beberapa kali ke sini, tapi kali ini sungguh luar biasa. Terima kasih, Pak Kaharuddin Jafar, dan istri, guru politik yang luar biasa,” kata Chusnul Dhihin, Minggu (17/11/2024).
Dalam kesempatan yang sama, calon Wali Kota Bontang, Basri Rase, mengungkapkan dirinya baru saja dipanggil oleh Bawaslu Bontang terkait laporan yang diajukan oleh tim salah satu paslon. Laporan tersebut terkait publikasi program Jaringan Gas (Jargas) yang digagas Basri.
“Saya kaget tiba-tiba dipanggil Bawaslu karena ada laporan yang meminta program Jargas dihentikan dulu sampai Pilkada selesai,” ujar Basri.
Basri menjelaskan, program Jargas merupakan hasil lobi yang dilakukannya ke Kementerian ESDM pada 10 September 2024. Melalui upaya itu, Bontang mendapatkan kuota 11.000 sambungan jaringan gas gratis untuk masyarakat.
“Ini kebutuhan masyarakat. Kalau bisa direalisasikan sekarang, kenapa harus ditunda? Alhamdulillah, respon pemerintah pusat sangat cepat,” katanya.
Tak hanya soal Jargas, Basri Rase juga menyampaikan program pro rakyat lainnya yang diklaim oleh Paslon lain. Program itu diminta dihentikan karena di klaim milik pelapor.
“Program itu adalah hasil kerja nyata kami. Bantuan modal bungan 0 persen tanpa agunang ini pro-rakyat, dan tidak seharusnya dihentikan atau diklaim oleh pihak lain,” tegas Basri. (*)
Tinggalkan Balasan