EXPRESI.co, BONTANG – Proyek perbaikan ruas kiri Jalan Cipto Mangunkusumo, yang dikerjakan sejak 15 Mei 2024, menuai kritik tajam dari Anggota Komisi III DPRD Kota Bontang, Faisal. Progres proyek yang dibiayai dengan anggaran pemerintah senilai Rp1,7 miliar ini baru mencapai 10 persen.
Faisal menyoroti lambatnya pengerjaan, yang diduga disebabkan kurangnya aktivitas pekerja di lapangan.
“Sering kali saya melintas dan tidak melihat adanya pekerja. Ini jelas menjadi salah satu penyebab keterlambatan proyek,” ujarnya.
Faisal juga menegaskan pentingnya penanganan segera untuk menghindari risiko keselamatan pengguna jalan. Ia meminta Pemkot Bontang untuk menindaklanjuti masalah ini dengan segera.
“Tinggal beberapa hari masuk tanggapan, ada beberapa proyek saya lihat tidak bergerak sama sekali atau macet. Seperti di jalan tembus,” ujarnya.
Menanggapi kritik tersebut, Wali Kota Bontang, Basri Rase, menyatakan akan meminta Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota (PUPRK) untuk memantau dan mempercepat progres proyek.
Basri mengungkapkan kekhawatirannya jika proyek di lokasi strategis ini tidak segera dirampungkan, terutama terkait keselamatan pengendara.
“Saya akan minta PUPRK untuk turun langsung memonitor dan memastikan proyek ini segera selesai,” kata Basri. (Adv)
Tinggalkan Balasan