EXPRESI.co, BONTANG – Proyek perbaikan jalan di Jalan Ir. H. Juanda Bukit Indah mendapat sorotan dari anggota legislatif setelah menyebabkan tiga kali kecelakaan. Anggota Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Bontang, Nursalam, mengkritik Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) karena dianggap kurang memperhatikan keselamatan pengguna jalan.
“Dinas seharusnya menginstruksikan kontraktor untuk tidak membongkar jalan jika tidak langsung dikerjakan. Pengupasan jalan sudah dilakukan seminggu lalu, tapi belum ada pengerjaan,” kata Nursalam, Rabu (26/6/24) lalu, saat rapat paripurna.
Kondisi ini disebut Nursalam sangat membahayakan, terutama karena lokasi pengupasan berada dekat pertigaan jalan yang sering menyebabkan kemacetan. “Selain kemacetan, keselamatan pengguna jalan juga terancam,” tambahnya.
Di sepanjang jalan menuju Pasar Rawa Indah, perbaikan masih berlangsung tanpa tanda peringatan yang cukup. “Seharusnya ada tanda peringatan untuk mengingatkan masyarakat yang melintas,” tegas Nursalam.
Menanggapi kritik tersebut, Wali Kota Bontang, Basri Rase, menyatakan akan segera turun ke lokasi untuk melihat kondisi jalan secara langsung. “Saya akan membicarakan ini dengan dinas terkait dan meminta kepala bidangnya untuk menemani saya turun langsung,” jelas Basri.
Basri juga berjanji akan memanggil pihak kontraktor untuk membahas masalah ini lebih lanjut. “Keselamatan dan kenyamanan masyarakat adalah prioritas utama, sehingga setiap proyek perbaikan jalan harus dilakukan dengan mempertimbangkan berbagai aspek,” tutupnya. (Adv)
Tinggalkan Balasan