Tekan Angka Stunting, Pemkot Bontang Gelar Operasi Timbang Serentak

Redaksi

stunting dinkes bontang
Tampak anak-anak yang menunggu giliran operasi timbang bermain di tempat yang disediakan panitia. (dok.Expresi)

EXPRESI.co, BONTANG – Pemerintah Kota (Pemkot) Bontang kembali menggelar Operasi Timbang serentak di 10 lokasi yang tersebar di tiga kecamatan pada Rabu (12/6/2024).

Dalam kegiatan itu, Pemkot Bontang menyasar 927 balita rentan. 10 posyandu itu antara lain Posyandu Sartika di Kelurahan Loktuan, Posyandu Kasih Ibu 1 di Kelurahan Tanjung Laut Indah, Posyandu Kasih Bunda dan Tulip di Kelurahan Api-api, Posyandu Semoga Jaya di Kelurahan Berbas Tengah, Posyandu Pasir Putih 4 di Kelurahan Bontang Lestari, Posyandu Sejahtera 3 di Kelurahan Gunung Telihan, Posyandu Dahlia 1 di Kelurahan Bontang Baru, Posyandu Berseri 8 di Kelurahan Tanjung Laut, dan Posyandu Suka Makmur di Kelurahan Belimbing.

“Dua posyandu yang dijadikan lokus (tempat) tatap muka melalui zoom dengan Gubernur Kaltim adalah di Posyandu Kasih Ibu 1 Tanjung Laut Indah dan Posyandu Sartika di Loktuan,” kata Bambang Sri Mulyono, Kabid Kesehatan Masyarakat (Kesmas) Dinkes Bontang.

BACA JUGA:  Viral! Diduga Tabrak Lari, Pelaku Diborongi Warga

Dalam kegiatan ini, kata dia, pihaknya melibatkan seluruh elemen dan stakeholder. Termasuk puskesmas dan kelurahan se-Bontang. Adapun yang disasar, yakni calon pengantin (catin), ibu hamil (bumil), dan bayi di bawah lima tahun (balita).

Sementara, Wali Kota Bontang, Basri Rase mengatakan kegiatan operasi timbang serentak digelar untuk menekan angka stunting.

Basri bilang, selain menyasar bakita, upaya menekan stunting juga harus menyasar calon pengantin (catin), ibu hamil (bumil), dengan memastikan semua terdata di fasilitas kesehatan (faskes).

“Ini upaya menekan angka stunting. Selain bayi kita juga akan menyadari ibu hamil,” tuturnya.

Selain disuntik, para balita juga diberi susu dan pemberian makanan tambahan (PMT) sebagai salah satu strategi penanganan masalah gizi.

BACA JUGA:  Tanggapan dr Dwiyanti Terkait Layanan Kesehatan Telemedisin dari Kemenkes Untuk Bontang

Sementara, Penelaah Teknis Kebijakan Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan (Dinkes) Bontang, Renny Dewanty menjelaskan kegiatan ini merupakan bentuk intervensi serentak mencegah stunting dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes).

“diinstruksikan dari pusat untuk melakukan operasi timbang di Juni,” ujarnya.

Dia ungkapan, pemerintah terus berupaya menekan tingkat prevalensi di lingkupnya salah satunya melalui Posyandu. Selain balita, calon pengantin (Catin) dan ibu hamil (bumil) juga disasar untuk melakukan pencegahan.

Dia katakan, angka stunting meningkat di tahun 2023 yang mencapai 27 persen. Naik jauh dibandingkan pada tahun 2021-2022 di angka 21 persen.

Data itu merujuk pada dari hasil Survey Kesehatan Indonesia (SKI) 2023 menyatakan prevalensi stunting di Bontang meningkat.

“Jadi meningjat, makanya bukan hanya fokus di gizi, tapi fasilitas kesehatan. Kita juga lakukan upaya pencegahan,” sebutnya. (Adv/Fn)

Print Friendly, PDF & Email

Also Read

[addtoany]

Ads - Before Footer