EXPRESI.co, BONTANG – Ratusan penumpang kapal KM Binaiya gagal berangkat dari Pelabuhan Loktuan, Kota Bontang, akibat ulah calo tiket.

Penjual tiket ilegal memanfaatkan situasi dengan menipu penumpang untuk membeli tiket tambahan, meski telah habis terjual.

Dua penumpang tujuan Labuan Bajo, Ane Sita Momen dan Mariah Jelina, mengaku kepada media bahwa mereka telah ditipu oleh seorang calo berinisial IR.

“Kami sudah kirim uang sejak 28 Mei 2024. Tapi pas di pelabuhan, kami mencari dan meneleponnya tapi tidak kunjung datang,” kata Ane Sita, Rabu (12/6/2024).

Menurut mereka, hampir 100 orang sudah memesan tiket melalui calo tersebut, namun tidak ada kepastian dari janji yang diberikan.

“Bukan hanya kami yang ditipu, bahkan hampir 100 orang tidak jadi berangkat karena memesan tiket melalui dia,” ungkap Ane Sita.

Ane Sita dan Mariah Jelina tetap bersikeras ingin berangkat meskipun harus membayar tiket lagi.

Namun, tiket kapal tujuan yang diinginkan sudah habis, sehingga mereka harus menunggu jadwal berikutnya.

Ane Sita menambahkan bahwa ia harus pulang karena ibunya meninggal dunia.

“Mama saya meninggal, makanya ingin pulang,” ujarnya sambil bercucuran air mata.

Media mencoba menghubungi pihak PT Pelni untuk konfirmasi, namun hingga berita ini diterbitkan, belum ada tanggapan resmi.

Dikonfirmasi terpisah, staf PT Pelni Bontang, Jusri membenarkan kejadian tersebut.

“Betul pak, tiket sudah lama habis tapi mereka cari cara untuk mendapatkan tiket ujung-ujungnya ditipu,” jelasnya saat dikonfirmasi, Kamis (13/4/2024).

Pihaknya telah melakukan sosialisasi kepada masyarakat untuk membeli tiket melalui saluran resmi.

Ini termasuk membeli tiket langsung di loket Pelni, menggunakan aplikasi Pelni Mobile, dan melalui travel resmi Pelni.

“Pelni sudah mensosialisasikan untuk membeli tiket di loket Pelni, aplikasi Pelni mobile dan travel resmi Pelni,” singkatnya. (YUB)