Mendekat Pemilu, Anggota DPRD Kaltim Dorong Implementasi Wawasan Kebangsaan

Redaksi

Anggota DPRD Kaltim, Mimi M Pane sosialisasi wawasan kebangsaan di wilayah Balikpapan. (Dok pribadi).
Anggota DPRD Kaltim, Mimi M Pane sosialisasi wawasan kebangsaan di wilayah Balikpapan. (Dok pribadi).

EXPRESI.co — Mimi M Pane kembali menggelar Sosialisasi Wawasan Kebangsaan. Kali ini anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kalimantan Timur (Kaltim) itu menyambangi Kota Balikpapan, pada Selasa (28/11).

Kehadiran Mimi disambut baik masyarakat setempat. Dia mengaku akan mendengarkan aspirasi masyarakat secara seksama sekaligus memberikan pemahaman tentang pentingnya wawasan kebangsaan.

“Saya anggota DPRD Kaltim yang dipilih oleh bapak ibu siap menampung aspirasi sekaligus memperjuangkan kepentingan bapak ibu semua,” kata Mimi M Pane.

“Kemudian bapak-ibu jangan lupa mengimplementasikan wawasan kebangsaan, apalagi mendekati proses pemilihan umum. Selain itu, menjaga tali silaturahim dan persatuan antar sesama tetap dijaga,” sambungnya.

BACA JUGA:  Kaharudin Jafar Temui Warga Bontang, Sosialisasikan Wawasan Kebangsaan

Legislator Partai Pembangunan Persatuan (PPP) itu mengajak masyarakat untuk selalu menghormati Indonesia sebagai negara demokrasi. Maka dari itu, adanya perbedaan politik di tengah masyarakat agar tidak memutus tali silaturahim.

“Mari kita sama-sama merawat demokrasi kita yang baik ini, demokrasi itu kan dari rakyat, oleh rakyat dan untuk rakyat. Artinya kita menjaga tali silaturahim dan persatuan sesama, baik dengan kami anggota DPRD maupun sesama masyarakat yang lain,” pungkasnya.

BACA JUGA:  Bahas Mutu Pendidikan, Komisi IV DPRD Kaltim Gelar Rapat Kerja

Diketahui Sosialisasi Wawasan Kebangsaan di mulai dari tanggal 28 hingga 30 November 2023, dengan tujuan DPRD Kaltim bertemu langsung di daerah pemilihannya.

Sosialisasi Wawasan Kebangsaan ini dilaksanakan anggota DPRD Kaltim untuk menanamkan kembali paham Pancasila, sekaligus menangkal paham Radikalisme yang datang dari luar.

Apalagi, di tahun-tahun politik yang rawan dimanfaatkan oknum-oknum tertentu untuk menciptakan suasana yang tidak aman dan kondusif.

Adapun dalam sosialisasi itu juga dihadiri tokoh agama, pendidikan, pemuda dan budaya. (adv/dprd)

Print Friendly, PDF & Email

Also Read

[addtoany]

Tags

Ads - Before Footer