EXPRESI.co, TANJUNG REDEB – Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Berau melakukan persiapan menyambut wisatawan di akhir tahun. Warga Kampung Merabu, Kecamatan Kelay dibekali pengembangan dan peningkatan kapasitas pelaku wisata bagi masyarakat kampung wisata unggulan di Berau.
Warga dibina agar mampu melakukan pengelolaan daya tarik wisata dan meningkatkan kemahiran dalam mengelola sosial media dalam memasarkan destinasi wisata. Sebanyak 20 orang peserta yang dari masyarakat sadar wisata alias Pokdarwis, perwakilan aparat kampung, BPK, serta kelompok wisata lainnya.
Sebelumnya, warga Kampung Merabu telah diajarkan bahasa asing, tujuannya menyiapkan diri untuk menyambut wisatawan mancanegara.
“Giat tersebut melibatkan melibatkan aparat kampung dan kelompok wisata,” ujar Staf Pengelola Promosi dan Informasi Pariwisata Supriyani.
Program ini kata dia, bagian dari upaya pemerintah dalam mengembangkan destinasi wisata unggulan di Bumi Batiwakkal.
Menurutnya, Merabu yang merupakan wisata pedalaman yang masuk dalam 10 destinasi wisata unggulan, sehingga perlu dilakukan akselerasi dalam menciptakan kesiapan masyarakat dalam menyambut peluang bisnis di sektor wisata.
“Ini sebagai bentuk keseriusan pemkab dalam meningkatkan taraf ekonomi masyarakat di daerah wisata,” katanya.
Dia berharap, melalui pelatihan ini, warga Merabu dapat memberikan informasi akurat terkait potensi wisata di wilayahnya. Baik itu wisata alam, budaya hingga sejarahnya.
Selain itu, dia juga mengharapkan masyarakat jeli membuka peluang wisata melalui kegiatan hiburan atau event wisata, sebab dapat menjadi daya tarik pariwisata.
“Seluruh potensi dapat dikemas dalam bentuk promosi paket wisata. Selain mendatangi kekayaan alam yang dimiliki oleh Merabu, wisatawan juga bisa menikmati event budaya masyarakat Dayak setempat,” ujar dia.
Sementara, Ester, Kepala Kampung Merabu bersyukur dengan perhatian pemerintah kabupaten dengan meningkatkan kapasitas warga. Dia bilang, kekayaan alam yang dimiliki Kampung Merabu yang menjadikan wilayahnya itu jadi destinasi unggulan, perlu penanganan khusus dalam mengembangkan destinasi wisata.
“Penting bagi bagi kami melibatkan pemuda dan semua warga untuk bahu-membahu dalam meningkatkan pariwisata daerah. Kami membutuhkan program seperti ini, agar Merabu bisa dikenal dunia,” kata Ester. (Adv)

Tinggalkan Balasan