EXPRESI.co, BONTANG – Bontang City Carnival (BCC), event tahunan Pemerintah Kota Bontang ini memiliki tujuan khusus untuk mempromosikan wisata Kota Taman.

Wali Kota Bontang Basri Rase mengatakan, Meskipun BCC sengaja diadakan dalam rangka perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) kota tersebut, namun karnaval ini secara tidak langsung juga akan mengenalkan tempat wisata, kuliner, hingga budaya yang ada di Kota Bontang.

Dia bilang, BCC merupakan momen penting mengenalkan Bontang ke publik secara luas. “Banyak manfaat yang lain yang bisa kita rasakan saat ini dari acara tersebut. Contoh misalnya kuliner dikenal luas, hotel saat ini penuh, dan termasuk sektor wisata dan sektor lain,” kata Basri Rase.

Setiap BCC berlansing, ratusan hingga Ribuan warga Bontang begitu antusias untuk menyambut. Bahkan, acara ini sendiri juga mampu menarik perhatian masyarakat luar daerah Bontang.

Beberapa tempat wisata unggulan yang mulai dikenal luas adalah Pulau Beras Basah, Bontang Kuala, hingga Kampung Ekowisata Malahing. Pengembangan wisata di kota ini juga terus dilakukan dan butuh promosi dengan menggelar berbagai kegiatan yang mampu menyedot animo masyarakat luas.

“Jika Ibu Kota Nusantara sudah jadi, Bontang nantinya akan seperti Bogor. Ini harus mampu kita sambut agar Bontang bisa berperan menopang ibu kota baru nantinya,” ujar Basri.

Basri juga mengungkapkan, upaya meningkatkan bidang pariwisata harus ditopang dengan kreatifitas warga. Untuk itulah BCC hadir sebagai gambaran kreativitas tersebut.

“BCC ini menjadi agenda kita untuk memberikan ruang bagi pelaku seni untuk mengekspresikan kreativitasnya dengan tujuan meningkatkan wisata di Kota Bontang. Jika kunjungan wisata begitu tinggi, maka yakinlah UMKM akan ikut tumbuh,” papar Basri.

Dalam pagelaran BCC yang menampilkan keragaman budaya ini juga melibatkan hampir semua organisasi kebudayaan dan kedaerahan.

“Kita bisa melihat, hampir semua suku ada menampilkan budaya mereka masing-masing dengan segala kebanggaannya,” ujar Basri.

“Hampir semua suku ada di sini. Kebetulan bontang adalah kota industri yang mendatangkan banyak pekerja, tentu semua suku ada di sini. Dan tergambar dari BCC ini, semua suku ada, mulai dari Aceh sampai Papua,” terang Basri.

Basri mengayakan, wisata dan budaya menjadi dua hal yang tidak bisa dipisahkan dari Indonesia. Lewat upaya peningkatan sektor pariwisata, UMKM juga akan merasakan dampaknya secara ekonomi.

Basri meyakini Bontang bisa berkembang lebih baik di sektor pariwisata. Hal ini karena Bontang memiliki keunggulan yang menjadi pembeda dengan wilayah lain di tanah air.

“BCC juga tentu banyak meningkatkan perekonomian daerah. Saya tadi berbincang dengan beberapa paguyuban yang hadir. Mereka tidak dapat lagi baju sewaan di Bontang ini. Termasuk make up tidak ada lagi. Bahkan tidak ada lagi kamar hotel kosong, semua terisi,” ujarnya. (Adv)