EXPRESI.co, MAMUJU – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Mamuju mulai menyalurkan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) berbahan pangan lokal protein tinggi.

PMT merupakan makanan tambahan yang diberikan di luar makanan rutin penerima manfaat, menyasar balita dengan tiga kategori, yakni gizi kurang, berat badan tidak naik, dan berat badan kurang.

“Selain balita, juga menyasar ibu hamil Kurang Energi Kronis (KEK),” ujar Kabid Kesmas, Dinkes Mamuju, Dewi Sundari, Jumat (15/9/2023)

Makanan tambahan itu diberikan untuk mempercepat penurunan prevalensi stunting dan wasting pada balita serta ibu hamil KEK di Kabupaten Mamuju.

Hingga kini, sudah 18 puskesmas di Kabupaten Mamuju yang sudah membuka dapur dan mulai melayani pemberian PMT.

“Lima puskesmas lainnya masih dalam tahap persiapan, masing-masing Puskesmas Botteng, Salissingan, Ranga-Rangam, Keang, dan Puskesmas Karama,” paparnya.

Namun, pekan ini kelima puskesmas tersebut juga mulai beroperasi.

“Dari 23 puskesmas, 18 sudah buka dapur dan melayani PMT. Lima puskesmas masih persiapan. Melalui PMT, kita melakukan pencegahan dini terhadap terjadinya peningkatan prevalensi sunting,” tutup Dewi. (adv)