Komisi II Minta Kepengurusan Baru di PT AKU

Redaksi

EXPRESI.co, Samarinda – Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur diminta mengambil kebijakan cepat di PT Agro Kaltim Utama. Sebagai salah satu Perusahaan Daerah, PT AKU kini mengalami kekosongan pimpinan lantaran tersandung kasus korupsi. Hal itu disampaikan Ketua Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kaltim, Nidya Listiyono.

Politisi Partai Golongan Karya itu mendesak Pemprov Kaltim dapat melakukan upaya terukur dalam menggali Pendapatan Asli Daerah di PT AKU. Dia menguraikan, tindakan terukur yang dimaksud itu memang ditujukan kepada PT AKU yang notabene berada di bawah naungan Pemprov Kaltim. Hingga saat ini, jelas Nidya Listiyono, PT AKU tidak memiliki progres signifikan.

BACA JUGA:  Temuan Komisi III, 65 Titik Longsor di Jalan Poros Sangatta-Bengalon

“Dari kekosongan jabatan itu saya meminta agar secepatnya menentukan pengganti pimpinan sebelumnya,” katanya. “PT AKU ini kan sudah mati suri. Terus Perusda itu mau diapain? Kalau bisa dijalankan prosesnya bentuk kepengurusan baru,” timpal Nidya Listiyono, Kamis 23 Maret 2023.

Sebelum mencari kepengurusan baru, dia menegaskan, Pemprov Kaltim dapat melakukan analisa terlebih dahulu mengenai bidang usaha dari perusahaan plat merah tersebut. “Harus direview dulu sebelum ditentukan (bidang usahanya, Red.). Tujuannya agar kami tahu dibidang usaha yang ditekuni. Apakah masih ada potensi? Kemudian coba dilihat apa kelemahannya dan apa kekuatannya, sehingga kita bisa mengetahui apa kebutuhannya,” urainya.

BACA JUGA:  Bagus Susetyo Sosper di Kelurahan Baru Ilir

Disamping itu, Nidya Listiyono mendorongan produktivitas Perusda juntuk berupaya meningkatkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah. Bahkan dia mengklaim adanya peningkatan APBD 2023 juga bagian dari upaya yang serupa. “Maka dari itu Komisi II DPRD Kaltim optimis apabila terus disuarakan dan diimplementasikan tak menutup kemungkinan besaran APBD Kaltim 2024 bisa mencapai Rp 20 Triliun,” pungkasnya. (*/Fn/Adv)

Print Friendly, PDF & Email

Also Read

[addtoany]

Tags

Ads - Before Footer