EXPRESI.co, Samarinda – Penggunaan bahasa daerah di Kalimantan Timur (Kaltim) dinilai semakin berkurang oleh sejumlah kalangan.
Agar hal itu tidak terus-menerus terjadi, maka wakil ketua DPRD Kaltim, Muhammad Samsun mendorong masyarakat untuk tetap menjaga kelestarian bahasa daerah sebagai warisan leluhur.
Samsun mengungkapkan, bahwa pemindahan lokasi Ibu Kota Negara ke Kaltim juga menjadi tantangan tersendiri bagi kelestarian bahasa daerah.
Tantangan tersebut, diakibatkan karena banyaknya pendatang dan budaya luar yang masuk ke Kaltim.
“Sebagai bangsa yang beragam, kita juga harus menjunjung tinggi kearifan lokal, bahasa di Kaltim ini juga harus dijunjung tinggi,” ucap Muhammad Samsun.
Kehadiran budaya baru, sejatinya tidak menggeser budaya yang telah lama mendiami daerah Kaltim. Maka, sudah sepatutnya budaya yang ada tetap dijaga.
“Justru dari berbagai macam keberagaman Bangsa Indonesia itulah yang harus kita pertahankan, supaya menjadi kuat, jadi satu kesatuan Indonesia tanpa mengurangi peran penting Bahasa Indonesia,” ujarnya. (Ia/Fn/Adv).