EXPRESI.co, SAMARINDA – Penjabat Sementara (Pjs) Wali Kota Bontang, Munawwar, membuka secara resmi kegiatan peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) dalam pengelolaan arsip dinamis di lingkungan Pemerintah Kota Bontang. Acara yang berlangsung di Foxlite Hotel, Samarinda, ini digelar dari tanggal 30 Oktober hingga 1 November 2024 dan dihadiri oleh para pengelola arsip dari berbagai perangkat daerah di Bontang.

Munawwar menyampaikan bahwa pengelolaan arsip dinamis memiliki peran penting dalam efektivitas pemerintahan.

“Pengelolaan arsip dinamis meliputi penciptaan, penggunaan, pemeliharaan, hingga penyusutan arsip dengan cara yang efisien dan sistematis. Saya mendukung penuh upaya ini untuk meningkatkan kompetensi SDM di lingkup Pemerintah Kota Bontang,” ujarnya.

Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (DPK) Bontang, Retno Febriariyanti, menekankan pentingnya arsip sebagai catatan aktivitas yang sangat berharga bagi pemerintah daerah.

“Pengelolaan arsip dinamis adalah langkah awal menuju pengelolaan arsip yang handal dan dapat diandalkan,” ungkapnya.

Dalam kesempatan tersebut, Retno juga memaparkan empat pilar utama penyelenggaraan kearsipan dinamis sesuai dengan Undang-Undang No. 43 Tahun 2009 tentang Kearsipan, yaitu Tata Naskah Dinas, Klasifikasi, Jadwal Retensi Arsip (JRA), dan Sistem Klasifikasi Keamanan dan Akses Arsip Dinamis (SKKAAD).

Dengan pelatihan ini, diharapkan perangkat daerah dapat menghasilkan langkah-langkah konkret untuk meningkatkan tata kelola arsip yang lebih baik dan sesuai standar, demi mewujudkan pemerintahan yang efisien dan transparan di Kota Bontang.

Ia menekankan bahwa pemahaman terhadap keempat pilar ini merupakan kewajiban bagi seluruh perangkat daerah sebagai pencipta arsip.

Retno juga mengungkapkan bahwa hasil audit kearsipan internal tahun 2024 menunjukkan peningkatan yang signifikan. “Rata-rata mencapai 48 persen, dengan beberapa perangkat daerah memperoleh predikat sangat memuaskan hingga cukup,” katanya. (*)