Wali Kota Bontang Buka Workshop Cooking Class: Lestarikan Gammi Bawis sebagai Warisan Kuliner

Redaksi

Gammi Bawis
Gammi Bawis. (Ist)

EXPRESI.co, BONTANG – Di tengah gemuruh industri Kota Bontang, ada satu cita rasa khas yang menjadi identitas kota ini: Gammi Bawis. Dan pada Rabu pagi, (26/6/2024), di Ballroom Hotel Grand Mutiara, Wali Kota Bontang, Basri Rase, dengan penuh antusiasme membuka Workshop Cooking Class yang diselenggarakan oleh Dinas Pemuda, Olahraga, Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Dispoparekraf) Kota Bontang.

Dalam kesempatan tersebut, Basri tidak hanya hadir sebagai pejabat, tetapi sebagai penggemar dan pendukung setia kuliner khas kotanya. Didampingi Kepala Dispoparekraf Rafidah dan narasumber yang tak asing lagi di dunia kuliner, Chef Degan Septoadji, workshop ini menjadi ajang yang menarik perhatian banyak pihak.

“Ini bukan sekadar workshop memasak,” ujar Basri di hadapan para peserta yang tampak antusias. “Ini adalah upaya kita melestarikan warisan kuliner Kota Bontang, Gammi Bawis.”

BACA JUGA:  Giat Fasilitasi Pemeriksaan Kesehatan, Ketua Posbindu Kodim Titip Pesan untuk Pemerintah Bontang

Gammi Bawis, yang telah terdaftar sebagai Hak Kekayaan Intelektual (HAKI), bukan hanya sekadar makanan. “Gami bawis adalah salah satu identitas budaya kita. Perlu kita pertahankan, lestarikan, dan kembangkan. Karena gami bawis ini hanya ada di Kota Bontang,” lanjut Basri dengan penuh kebanggaan.

Di bawah panduan Chef Degan, para peserta workshop mendapatkan kesempatan langka untuk belajar mengolah Gammi Bawis secara autentik. Aroma khas bawis yang dipadu dengan bumbu gami yang menggugah selera, memenuhi ruangan dan membangkitkan semangat kuliner di kalangan peserta.

Basri Rase melihat Gami Bawis bukan hanya sebagai warisan budaya, tetapi juga sebagai potensi wisata kuliner yang bisa mengangkat perekonomian lokal. “Gami Bawis menjadi salah satu unggulan kita. Kita terus mendorong dan meningkatkan promosinya,” katanya.

BACA JUGA:  Kolaborasi Dinkes dan PSC 119 Bontang, Layani 1.211 Pasien pada 2023

Workshop ini tidak hanya menambah pengetahuan memasak, tetapi juga mengusung misi yang lebih besar: menjadikan Bontang sebagai destinasi wisata kuliner. “Dengan berbagai upaya pengembangan potensi lokal seperti ini, kita harap perekonomian lokal meningkat. Bontang yang dikenal sebagai kota industri, diharapkan juga dikenal sebagai kota wisata,” tutup Basri penuh harap.

Semangat yang terpancar dari wajah para peserta dan aroma lezat Gami Bawis yang menguar di udara seolah menjadi tanda bahwa upaya ini tidak akan sia-sia. Siapa yang tahu, mungkin suatu hari nanti, Gami Bawis akan menjadi salah satu alasan utama wisatawan berkunjung ke Kota Bontang. (Adv)

Print Friendly, PDF & Email

Also Read

[addtoany]

Ads - Before Footer