Tradisi Muharam: Ribuan Porsi Bubur Asyura Dibanjiri Warga di Masjid Menara Kudus

Redaksi

Tradisi Muharam: Ribuan Porsi Bubur Asyura Dibanjiri Warga di Masjid Menara Kudus
Tradisi Muharam: Ribuan Porsi Bubur Asyura Dibanjiri Warga di Masjid Menara Kudus

EXPRESI.co – Pada Senin, 15 Juli 2024, sebanyak 1.100 porsi bubur asyura dibagikan kepada masyarakat di sekitar komplek Masjid Menara Kudus. Pembagian ini rutin dilakukan setiap tanggal 9 Muharam dalam kalender Hijriyah.

Di lokasi, puluhan perewang terlihat sibuk memasak dan membagikan bubur asyura. Menurut Muflichah Fatchan, penanggung jawab kegiatan, tahun ini mereka memproduksi enam kawah bubur. Lima kawah, setara dengan 1.100 porsi, dibagikan ke masyarakat. Satu kawah lagi, sekitar 200 porsi, disiapkan dalam takir untuk berjanjenan.

BACA JUGA:  PUPRK Bareng Kejaksaan Tinjau Proyek Gedung Depo Arsip Bontang, Sebut Progres Melampaui Target

“Bubur asyura ini dibagikan kepada warga Desa Kauman, Kecamatan Kota Kudus, serta desa-desa tetangga seperti Desa Damaran, Desa Kerjasan, Desa Langgardalem, dan Desa Janggalan,” ujar Muflichah. “Kita juga berikan kepada kiai-kiai setempat.”

Muflichah menjelaskan bahwa bubur asyura ini dibuat untuk mengenang kisah Nabi Nuh yang selamat dari bencana banjir. “Biasanya ini dihadirkan pada tanggal 10 Muharam. Namun, karena pada tanggal tersebut ada acara puncak buka luwur dengan membagikan nasi jangkrik, maka dibagikan pada tanggal 9 Muharam,” tambahnya.

BACA JUGA:  Pemuda Mamuju Diamuk Warga Akibat Bising Saat Waktu Tarawih

Warga Desa Kauman, Ilyana, mengungkapkan bahwa masyarakat selalu menantikan sajian khas ini. “Rasanya lezat dan nikmat. Apalagi tujuannya untuk ngalap berkah dari Sunan Kudus. Biasanya dimakan sekeluarga saat buka puasa, atau langsung jika tidak berpuasa,” katanya. (*)

Print Friendly, PDF & Email

Also Read

Ads - Before Footer