EXPRESI.co, BONTANG – Langkah progresif diambil Pemerintah Kota Bontang dalam menanggapi tantangan pendidikan di era digital. Dalam gelaran Seminar Parenting bertajuk WAJAR 19-21, Pemkot menegaskan pentingnya kolaborasi strategis antara keluarga dan sekolah dalam membentuk karakter generasi muda yang tangguh dan adaptif.
Kegiatan yang diselenggarakan oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Bontang ini sekaligus menjadi penutup dari program 100 hari kerja Wali Kota Neni Moerniaeni dan Wakil Wali Kota Agus Haris. Tak tanggung-tanggung, sebanyak 850 peserta yang terdiri dari kepala sekolah, guru TK, SD, dan SMP memenuhi aula kegiatan.
“Pendidikan bukan semata urusan sekolah. Orang tua punya peran vital dalam mendampingi anak menghadapi gempuran teknologi digital,” tegas Neni Moerniaeni dalam pidato pembukaannya.
Pernyataan Neni diamini oleh pemateri utama, Bunda Reni Murni, yang menyampaikan materi seputar literasi keluarga, pengelolaan penggunaan gawai, serta teknik pendampingan belajar di rumah. Menurutnya, keluarga adalah tempat pertama dan utama membentuk nilai serta kedisiplinan anak.
Seminar ini tak hanya bersifat edukatif, tapi juga membangun jejaring kolaborasi antara orang tua, tenaga pendidik, dan pemangku kebijakan. “Ini bukan seremoni. Ini gerakan bersama. Kita ingin generasi Bontang cerdas dan tangguh menghadapi perubahan zaman,” ujar Agus Haris, wakil wali kota yang dikenal dekat dengan isu pendidikan.
Sebagai bentuk apresiasi, panitia menyediakan beragam doorprize menarik, termasuk hadiah uang tunai dari Bunda Neni bagi peserta yang menunjukkan partisipasi aktif selama seminar berlangsung.
Pemerintah Kota Bontang berharap semangat kolaboratif ini terus menyala, agar pola pendidikan tak hanya terpaku pada bangku sekolah, tetapi juga merasuk dalam keseharian di rumah tangga. Masa depan anak-anak Bontang pun digadang tumbuh dengan nilai, karakter, dan kesiapan menghadapi tantangan zaman digital. (*/Fn)

Tinggalkan Balasan