EXPRESI.co, BONTANG – Pemuda Bontang Kuala mengkrtitik proses penerimaan karyawaan yang dilakukan oleh perusahaan yang beroperasi di Kota Bontang.
Ketua Masyarakat Bontang Kuala Bersatu (MBKB) Aping mengungkapkan, meskipun setiap penerimaan karyawan yang dilakukan oleh perusahaan selalu di informasikan kemasyarakat melalui Dinas Ketenagakerjaan Kota Bontang, tapi tetap yang diterima hanya orang yang mempunyai koneksi ke perusahaan.
Sehingga hal tersebut dianggap tidak adil bagi para pencari kerja di Kota Bontang. Bahkan Ia menilai informasi lowongan pekerjaan yang terpampang di papan informasi Disnaker hanya formalitas semata.
“Sangat jelas yang diutamakan orang dalam, bukan menilai dari skill atau pendidikan dan pengalaman,” ungkap Aping saat dihubungi via WhatsApp, Rabu (19/5/2021).
Aping mengatakan, jangan sampai putra daerah hanya menjadi penonton ditanah kelahirannya sendiri. Menurutnya, hanya sia-sia mengejar pendidikan kejenjang lebih tinggi, tetapi ketika bersaing untuk mendapat pekerjaan pihak perusahaan selalu memprioritaskan orang yang mempunyai koneksi.
Dia berharap, perusahaan seharusnya mengutamakan putra daerah yang memiliki skill dan kemampuan, bukan melihat seberapa dekat koneksi si pelamar dengan orang perusahaan.
Lebih Lanjut, Aping menuturkan bahwa di Tahun 2000, PT Pupuk Kaltim pernah membuat janji dengan masyarakat Bontang Kuala untuk menerima pemuda Bontang Kuala sebagai pekerja di perusahaan tersebut setiap bulannya.
Namun sekarang janji tersebut tak di indahkan lagi oleh pihak PT Pupuk Kaltim. Menurutnya, setiap melakukan komunikasi dengan pihak perusahaan tersebut, tidak pernah mendapat respon.
“Tapi janji ini sekarang tidak terdengar lagi dan tidak dianggap,” lanjutnya.
Dia menambahkan, jika fenomena seperti ini terus berlanjut, dan tidak mendapat respon dan perhatian dari pemerintah dan perusahaan. Maka dirinya dan pemuda Bontang Kuala akan melakukan aksi.
“Kami dari MBKB siap melakukan aksi seperti para senior kami,” tuturnya. (FN)
Editor: Bagoez Ankara