EXPRESI.co, SAMARINDA – Di tengah derasnya arus digitalisasi, Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur tak ingin pelaku usaha kecil dan menengah (UKM) tertinggal. Melalui Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (DPPKUKM), pelatihan bertajuk Digitalisasi Pemasaran UKM digelar selama tiga hari, 3–5 Juni 2025, di Aula UPTD Pelatihan Koperasi (Pelkop), Jalan DI Panjaitan, Samarinda.
Sebanyak 26 pelaku UKM dari Samarinda dan Balikpapan mengikuti pelatihan intensif yang dirancang untuk memperkuat keterampilan pemasaran digital. Mulai dari strategi promosi di media sosial, pemanfaatan platform marketplace, hingga teknik fotografi produk yang menarik—semua diramu untuk menjawab tantangan zaman.
“UKM harus beradaptasi dengan perkembangan zaman. Melalui pelatihan ini, kami berharap para pelaku usaha mampu menguasai strategi pemasaran digital dan menjangkau pasar yang lebih luas, termasuk nasional hingga internasional,” ujar Ali Wardana, Kepala Bidang Perdagangan DPPKUKM Kaltim, saat membuka acara mewakili Kepala Dinas, Selasa, 3 Juni kemarin.
Ali menyebut digitalisasi bukan lagi pilihan, tapi keharusan. Pelaku usaha dituntut bukan hanya mahir memasarkan produk, tapi juga mampu menghadirkan inovasi yang membedakan mereka di tengah pasar yang semakin kompetitif.
“Digitalisasi pemasaran artinya memanfaatkan teknologi untuk menciptakan nilai lebih. Produk yang ditawarkan tak cukup hanya bagus, tapi juga harus menarik secara visual dan mudah ditemukan di ranah digital,” kata Ali.
Melalui program ini, DPPKUKM Kaltim menegaskan komitmennya untuk membangun ekosistem UKM berbasis teknologi. Harapannya, UKM di Bumi Etam tidak hanya tumbuh, tapi juga tangguh menghadapi persaingan global. (*)

Tinggalkan Balasan