EXPRESI.co, SAMARINDA – Upaya peningkatan kapasitas generasi muda di Kalimantan Timur terus dilakukan Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) melalui program Pelatihan Kecakapan Hidup. Program yang telah berjalan selama beberapa tahun ini kini diarahkan agar lebih berkelanjutan dan menjangkau wilayah yang belum terfasilitasi.

Sub Koordinator Kepemimpinan, Kepeloporan, dan Kemitraan Pemuda Dispora Kaltim, Rusmulyadi, menyebutkan bahwa dari total 105 kecamatan di Kaltim, masih terdapat 84 kecamatan yang belum mendapatkan pelatihan tersebut.

“Kami berencana memaksimalkan pelaksanaan pelatihan di kecamatan-kecamatan yang belum terjangkau. Namun karena adanya refocusing anggaran, target tahun ini direvisi,” jelas Rusmulyadi.
“Tahun ini mungkin bisa 43 kecamatan. Mungkin sisanya akan dilaksanakan saat APBD perubahan,” lanjutnya.

Selain pelatihan kecakapan hidup, Rusmulyadi juga menyebutkan adanya sejumlah program lain yang tengah didorong agar bisa berjalan secara berkesinambungan. Di antaranya adalah Fasilitasi Kepemudaan, Fasilitasi Organisasi, Kemandirian Ekonomi Pemuda, serta program baru bernama Pendidikan Kader Muda Daerah.

Ia menekankan bahwa setiap pelatihan disusun berdasarkan kebutuhan riil pemuda di masing-masing daerah. Sebelum menentukan jenis pelatihan, pihaknya terlebih dahulu melakukan penggalian informasi.
“Kami menghimpun informasi lebih dulu untuk mencari tahu kebutuhan pemuda di sebuah daerah,” ungkap Rusmulyadi.
“Waktu kami menggelar pelatihan menjahit di Loa Ipuh, kami lebih dulu berkonsultasi dengan kelurahan setempat,” tambahnya.

Menariknya, pelatihan ini tak hanya diisi oleh pelatih profesional, tetapi juga menghadirkan sosok pemuda sukses dari daerah tersebut sebagai inspirasi peserta. Salah satunya adalah Alda Al Ali Murrabbaniah, pemenang Pemuda Pelopor 2024 tingkat provinsi di bidang pendidikan.
“Pemilihan Alda waktu itu dilakukan agar peserta yang juga merupakan pemuda dapat terinspirasi dengan kesuksesan yang dialami sebayanya,” pungkasnya.
(aw/Adv/Dispora/Kaltim)