EXPRESI.co, BONTANG – Konsumsi jamu masih didominasi oleh kalangan orangtua, di mana saat ini konsumsi jamu oleh masyarakat Indonesia masih kalah dari konsumsi terhadap kopi.
Jamu dinilai rasanya pahit, aromanya kurang sedap, dan penyajian yang kurang praktis menjadi alasan mengapa jamu kurang diminati kalangan muda.
Padahal, kaum milenial bisa meraup cuan dengan terjun di bisnis jamu. Apalagi di tengah pandemi Covid-19, banyak orang menjaga kesehatannya dengan meminum jamu.
Dalam hal ini, Air Mancur sebagai salah satu produsen jamu Indonesia, melakukan beberapa kegiatan melalui aktivitas digital dan kolaborasi dengan depot jamu, pedagang jamu keliling, hingga café jamu di Jakarta, yang bertujuan untuk meningkatkan awareness dan ajakan untuk mengkonsumsi jamu khususnya di kalangan anak muda.
“Kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh Air Mancur ini mengutamakan pengenalan jamu baik dari segi manfaat untuk kesehatan hingga jamu sebagai peluang usaha,” ujar Marketing Manager Air Mancur, Damayanti dalam keterangannya yang ditulis Jumat (2/7/2021).
Kegiatan ini, kata Damayanti, diharapkan bisa memicu ide-ide baru untuk meningkatkan konsumsi jamu di Indonesia.
Selain itu, kegiatan lainnya yang dijalankan adalah kontes Instagram. Kontes Instagram ini mengajak millenial untuk membuat konten video cosplay menjadi penjual jamu.
Damayanti berhaarap, komunikasi melalui konten daring ini bisa meningkatkan awareness generasi muda akan jamu.
“Air Mancur akan terus berkomitmen untuk meningkatkan pengetahuan & minat masyarakat, terutama generasi muda agar rajin mengkonsumsi jamu, yang selain untuk meningkatkan kesehatan,” pungkas Damayanti. (*)
Sumber : Suara.com
Editor : Bagoez Ankara