EXPRESI.co, BONTANG – Di tengah keterbatasan jumlah tenaga pengajar, SMP Negeri 9 Bontang justru tampil tangguh. Sekolah yang berlokasi di Kelurahan Guntung ini hanya memiliki 19 guru untuk mengajar 342 siswa dalam 10 rombongan belajar.

Meski jauh dari kata ideal, semangat para pendidik di sekolah ini justru tak luntur. Mereka bahu-membahu memastikan proses belajar-mengajar tetap berjalan maksimal.

Kepala SMPN 9 Bontang, Lilyn Indriyawati, menyebut kunci dari keberlangsungan pembelajaran adalah komunikasi yang solid dan semangat kerja sama antarguru.

“Meski jumlah kami belum ideal, semua guru di sini saling menopang. Komunikasi berjalan lancar, jadwal kami atur dengan efisien, dan semua bekerja dengan hati,” ujarnya kepada Expresi.co.

Menariknya, suasana belajar di SMPN 9 juga ditopang oleh lingkungan sekolah yang asri. Deretan tanaman hijau di sekitar kelas membuat suasana belajar jadi lebih nyaman dan menyenangkan bagi siswa.

“Lingkungan ini bukan sekadar hiasan, tapi jadi bagian dari strategi kami membangun suasana belajar yang bikin anak-anak betah di sekolah,” tambah Lilyn.

Kondisi ini pun mendapat apresiasi langsung dari Plt Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Bontang, Saparuddin, saat melakukan kunjungan ke sekolah tersebut.

“SMPN 9 jadi contoh bahwa dengan sinergi, tantangan bisa diubah jadi kekuatan. Kita tidak bisa selalu menunggu kondisi ideal, tapi yang penting adalah adaptasi dan kerja sama di lapangan,” kata Saparuddin.

Meski secara data di sistem Dapodik jumlah guru masih dianggap mencukupi, Disdikbud Bontang memastikan akan terus mengevaluasi kondisi di lapangan, apalagi jika ada penambahan siswa atau rombel di tahun-tahun mendatang.

SMPN 9 Bontang membuktikan bahwa keterbatasan bukan alasan untuk menyerah, melainkan peluang untuk memperkuat solidaritas dan kualitas pendidikan. (*/Fn)