Mengatur Konsumsi Makanan Saat Puasa

Redaksi

EXPRESI.co – Bulan Suci Ramadhan sebentar lagi, umat Muslim akan melaksanakan ibadah puasa.

Saat melaksanakan ibada puasa, hanya diperbolehkan makan dan minum sebelum muncul fajar hingga tenggelamnya matahari. Mengatur pola makan dan minum disebut erat kaitannya dengan mengembalikan fungsi organ-organ dalam tubuh. Dengan catatan, asupan makanan dan minumannya tidak berlebihan.

Dokter spesialis gizi klinik dari RS Hermina Ciputat, dr Dian Permatasari, mengatakan, yang membedakan pola makan saat berpuasa dan tidak puasa adalah jam mengonsumsi makanan.

Ada yang terbiasa makan sebanyak 3 kali dalam sehari ketika tidak berpuasa, dan berkurang menjadi dua kali dalam sehari saat berpuasa.

“Sebenarnya saat puasa pun harus tetap mencukupi kebutuhan gizinya, asupannya harus sama, kalori yang masuk juga harus sama seperti saat tidak berpuasa,” kata Dian melansir Kompas.com, Sabtu (3/4/2021).

“Jadi, dari pengaturan jamnya sama komposisinya harus pas, tentu saja harus mengikuti pola gizi seimbang,” lanjut dia.

Atur konsumsi makanan saat berbuka puasa

Kecendrungan saat tiba waktu berbuka ialah mengonsumsi makanan dan minuman manis yang berlebih. hal tersebut seringkali tak bisa dihindari.

“Untuk menghindari berlebihan konsumsi, tipsnya pada saat sahur, seperti makan pagi atau makan siang saja, menjelang subuh biasakan konsumsi buah, air putih 2-3 gelas, dan menambah ekstra sayuran supaya kenyang lebih lama,” ujar Dian.

Ia mengemukakan, agar mnegonsumsi camilan berbahan karbohidrat kompleks yang dapat dikonsumsi saat sahur. Contoh produk makanan ini seperti roti gandum, buah, dan satur. Karbohidrat kompleks mampu menahan rasa kenyang lebih lama sehingga orang yang berpuasa dapat lebih kuat menjalankan puasa seharian.

“Kalau karbohidrat kompleks itu untuk diubah menjadi glukosa yang nantinya akan disimpan di dalam tubuh kan membutuhkan waktu lama, bila dibandingkan saat sahur mengonsumsi makanan yang roti biasa, kentang, dan lainnya,” ungkapnya.

Ia menganjurkan agar tidak mengonsumsi muniman manis secara berlebihan. Porsi makanan lain juga harus teratur.

“Jangan ambil porsi yang banyak lagi, tapi boleh dibanyakin protein sama sayur-sayurannya saja. Setelah shalat tarawih orang-orang juga merasa lapar lagi tuh, bisa pilih-pilih makanan yang sehat seperti buah, atau kalau masih lapar bisa digadoin lauk tanpa nasi,” ujar Dian.

“Jangan lupa air putih juga harus tercukupi sebelum tidur, pokoknya dalam sehari 8 gelas air putih harus tercukupi,” lanjutnya.

Makanan yang tidak disarankan dikonsumsi saat sahur

Dian mengingatkan, Untuk menghindari makanan berbahan santan atau yang berbumbu kuat agar perut tidak menjadi kembung atau begah. Juga menganjurkan makanan berkuah saat sahur.

“Biasanya kalau sahur itu yang mudah dicerna saja. Contohnya makanan yang berkuah, sop-sopan, tumis, jangan lupa protein tetap masuk, kayak telur,” imbuhnya.

Agar nutrisi tubuh tetap terpenuhi, Dian menyarankan, saat sahur maupun berbuka puasa harus ada komposisi karbohidrat, protein, lemak, vitamin, dan mineral yang masuk dalam tubuh. (**)

Print Friendly, PDF & Email

Also Read

Ads - Before Footer