EXPRESI.co, SAMARINDA – Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kalimantan Timur (Kaltim) terus mengoptimalkan anggaran untuk mendukung berbagai program olahraga, baik di tingkat masyarakat umum maupun kegiatan olahraga tradisional. Dengan pendekatan pengelolaan yang efisien dan kolaborasi strategis, Dispora Kaltim memastikan setiap dana yang dialokasikan dapat memberikan manfaat maksimal.
Menurut Thomas Alva Edison, Kepala Seksi Olahraga dan Rekreasi Tradisional Dispora Kaltim, pengelolaan anggaran olahraga dilakukan dengan mempertimbangkan perbedaan antara program tetap dan tidak tetap. Program tetap memiliki alokasi dana yang jelas setiap tahun, sedangkan program tidak tetap memerlukan fleksibilitas untuk menyesuaikan kebutuhan.
“Program dengan anggaran tetap jelas alokasinya setiap tahun, sementara program yang tidak tetap memerlukan fleksibilitas dalam penganggaran agar tidak menghambat pelaksanaan,” ungkap Thomas, Kamis (14/11/24).
Thomas menjelaskan bahwa fleksibilitas ini memungkinkan Dispora untuk mengakomodasi kegiatan mendesak, seperti partisipasi dalam ajang olahraga nasional yang sebelumnya tidak direncanakan. Salah satu strateginya adalah menggunakan nomenklatur anggaran yang fleksibel seperti “partisipasi olahraga tingkat nasional,” sehingga dana tetap dapat dialokasikan sesuai kebutuhan.
“Kami bisa mengatur anggaran dengan judul kegiatan yang fleksibel, seperti ‘partisipasi kecuali olahraga tingkat nasional’, untuk memastikan anggaran tetap aman meskipun ada perubahan dalam jadwal kegiatan,” jelasnya.
Dispora Kaltim juga mengandalkan program sosialisasi olahraga untuk menjaga efektivitas penggunaan anggaran. Program ini memungkinkan kegiatan olahraga dilaksanakan di berbagai lokasi dan melibatkan banyak pihak, termasuk masyarakat lokal. Salah satu contohnya adalah partisipasi dalam acara olahraga tradisional di Taman Mini Indonesia Indah.
“Sosialisasi olahraga adalah program yang cukup aman, karena dapat dijalankan di berbagai tempat dan melibatkan banyak pihak,” tambah Thomas.
Di samping itu, Dispora Kaltim memperkuat kerja sama dengan Komite Olahraga Rekreasi Masyarakat Indonesia (KORMI), yang saat ini menaungi 94 induk olahraga. Kolaborasi ini memfasilitasi kegiatan olahraga rekreasi yang melibatkan masyarakat luas, sekaligus mendukung upaya peningkatan gaya hidup sehat.
“Kami terus memperkuat kolaborasi dengan KORMI yang kini menaungi 94 induk olahraga. Kerja sama ini memungkinkan kami untuk mengadakan berbagai kegiatan yang melibatkan masyarakat secara langsung,” terang Thomas.
Dengan strategi pengelolaan anggaran yang efisien dan kerja sama yang kuat, Dispora Kaltim tidak hanya fokus pada kegiatan olahraga modern, tetapi juga berkomitmen untuk melestarikan olahraga tradisional sebagai bagian dari kekayaan budaya lokal.
Dispora Kaltim berharap upaya ini dapat mendorong partisipasi masyarakat dalam olahraga, mempererat hubungan antarkomunitas, dan membangun kesadaran akan pentingnya gaya hidup aktif untuk kesehatan fisik maupun mental. (adv/dispora)
Tinggalkan Balasan