Mahasiswa Minta Walikota Profesional dalam Menjaring Direktur Perumda AUJ

Redaksi

EXPRESI.co, BONTANG – Mahasiswa meminta Walikota Kota Bontang Basri Rase selektif dan profesional dalam mengawas proses penjaringan calon direktur Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Aneka Usaha dan Jasa (AUJ).

Penjaringan calon direktur Perumda AUJ di buka Pemerintah Kota Bontang sejak 17 hingga 25 Februari 2022 mendatang.

Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Trunajaya Bontang Yusril Ihza Mahendra mengatakan, ada beberapa hal yang wajib diperhatikan oleh walikota dalam proses penjaringan direktur Perumda AUJ. Apalagi, kata dia tujuan pendirian perusahaan ini untuk menambah pendapatan asli daerah.

“Pertama, Perumda AUJ ini disuntik oleh anggaran APBD. Tentu, tidak sembarangan orang yang boleh menempati kursi pimpinan” jelas Yusril, Kamis (24/2/2022).

Menurut Yusril, calon direktur harus memiliki kemampuan lebih, serta kapabilitas yang mumpuni. “Jangan sampai direktur perumda AUJ yang terpilih nantinya menyalahgunakan uang rakyat. Karena, Perumda AUJ ini harus menjadi leading sektor dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat dan tentunya mencari keuntungan bagi kas daerah,” ujarnya.

BACA JUGA:  4 Pekerjaan Digital yang Cocok untuk Milenial Coba

Untuk itu, Yusril berharap Walikota Bontang selektif dalam hal ini. Berkaca dari sebelumnya, perusahaan plat merah ini menjadi buntung akibat ulah dari para pengurus perusahaan sendiri. Hal ini menjadi rambu-rambu peringatan bagi walikota untuk lebih profesional dan transparan lagi dalam menangani persoalan perumda AUJ.

“Saat ini kan ada beberapa kasus korupsi yang terjadi di Perumda AUJ dan beberapa anak perusahaannya dan sedang ditangani Kejari Bontang,” ungkap Sekertaris Umum Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Bontang itu.

Kedua, dengan adanya syarat khusus yang harus dipenuhi oleh para calon direktur perumda AUJ yang tertuang dalam surat pengumuman seleksi tim pansel pemkot, salah satu diantaranya adalah bagi para pendaftar membuat surat pernyataan tidak pernah terjerat tindak pidana korupsi.

BACA JUGA:  Capaian Baru Damkar: Petugas di Blitar Sukses Lepaskan Cincin Nyangkut di Penis

Kendati demikian, menurut Yusril tak menjamin calon direktur Perumda AUJ terbebas dari jeratan kasus korupsi saat mengemban amanah menjadi pimpinan.

“Beberapa pekan lalu saat penunjukkan direktur anak perusahaan Perumda AUJ, yakni Badan Unit Pelabuhan (BUP) PT. LBB tidak masuk diakal. Jelas-jelas LS yang saat ini berstatus tersangka berdasarkan keputusan kejari bontang pada juli 2020 lalu, Kemudian ditunjuk menjadi direktur PT LBB,” terang Yusril.

Dia mengatakan, walikota seharusnya menyoal penunjukkan tersebut, bukan seolah-olah memberikan kesempatan kepada orang yang berpotensi menjadi terdakwa. “Ini adalah uji integritas dan komitmen kepala daerah,” tutupnya. (FN)

Editor : Bagoez Ankara

Print Friendly, PDF & Email

Also Read

[addtoany]

Tags

Ads - Before Footer