EXPRESI.co, SAMARINDA – Anggota DPRD Kalimantan Timur (Kaltim), Andi Satya Adi Saputra memberikan dua alternatif untuk mencegah penularan penyakit gondongan yang tengah melonjak di wilayah Kaltim. Penyakit ini, yang mayoritas menyerang anak usia sekolah, dapat dicegah dengan penggunaan masker sebagai langkah jangka pendek dan vaksin MMR (measles, mumps, rubella) untuk pencegahan jangka panjang.
Menurut Andi Satya, penggunaan masker merupakan langkah sederhana namun efektif untuk mencegah penyebaran virus gondongan yang menyebar melalui air liur. Sementara untuk pencegahan jangka panjang, vaksin MMR sangat penting. Vaksin ini melindungi tubuh dari tiga penyakit menular seperti campak, gondongan, dan rubella.
“Vaksin MMR perlu diperluas pelaksanaannya, terutama pada bayi, karena sekali terkena penyakit gondongan, tubuh tidak akan terinfeksi lagi. Harapannya, vaksin ini bisa memberikan perlindungan kepada anak-anak di Kaltim,” ujar Andi Satya, Minggu (17/11/2024).
Diketahui, kasus gondongan di Kaltim mengalami lonjakan signifikan, dengan lebih dari 800 kasus tercatat pada bulan Oktober 2024, terutama di Kota Samarinda. Andi Satya, yang berlatar belakang sebagai dokter, menjelaskan bahwa gondongan adalah penyakit menular yang disebabkan oleh infeksi virus, yang umumnya menyerang kelenjar parotis (kelenjar air liur) dan sangat cepat menyebar melalui air liur dan kontak fisik.
“Untuk saat ini kasusnya masih sangat tinggi. Diharapkan yang sehat terus menggunakan masker, dan yang sakit sebaiknya jangan bersekolah dulu karena penularannya sangat cepat,” tandasnya.
Dinas Kesehatan Kaltim telah mengambil langkah untuk meliburkan sementara siswa yang terinfeksi gondongan, guna mencegah penyebaran ke siswa lainnya. Andi Satya menyebut bahwa hal ini adalah langkah efektif karena antibiotik tidak dapat mengobati gondongan, yang disebabkan oleh virus.
“Virus ini umumnya sembuh sendiri dalam waktu satu hingga dua minggu, namun yang paling penting adalah pencegahan agar tidak menyebar ke siswa lain,” tambahnya.
Dengan penerapan langkah-langkah tersebut, Andi Satya berharap Kaltim bisa lebih efektif dalam menanggulangi penyebaran penyakit gondongan dan menjaga kesehatan masyarakat, terutama anak-anak di sekolah. (adv).
Tinggalkan Balasan