EXPRESI.co, BONTANG – Menjelang Pilkada November mendatang, peta politik di Bontang semakin menarik diulas. Kabar Koalisi Indonesia Maju (KIM) yang mengusung Prabowo-Gibran di Pilpres 2024 kini merembet ke Pilkada serentak.
Koalisi ini terdiri dari Partai Gerindra, Partai Golkar, PAN, Partai Demokrat, empat partai non-parlemen (PBB, Partai Gelora Indonesia, PSI, Partai Garuda), satu partai lokal (Partai Aceh), dan satu partai nonpartisipan Pemilu 2024 (PRIMA).
Di Bontang, Golkar dikabarkan bakal menggandeng Ketua Gerindra Bontang, Agus Haris, untuk mendampingi Neni Moerniaeni, Ibunda Ketua Golkar Bontang, Andi Faizal Sofyan Hasdam. Andi Faiz menegaskan bahwa keputusan ini sudah final. “Bunda Neni akan berpasangan dengan Pak Agus Haris, diusung oleh beberapa partai,” katanya pada Senin (15/7/2024).
Andi Faiz memilih Agus Haris karena popularitasnya yang tinggi di Kota Bontang. “Secara elektoral, Pak Agus Haris pernah menjadi anggota DPRD dan sekarang Wakil Ketua. Popularitas dan elektabilitasnya lumayan baik di Kota Bontang,” tambahnya.
Namun, PAN dan Gelora belum menentukan sikap. Bergabung KIM atau tidak di Pilwalkot Bontang. Sekretaris DPD PAN Bontang, Muhammad Irfan, menyatakan PAN belum menentukan sikap soal dukungan. “PAN belum kemana-mana, untuk daerah belum deklarasi, jadi kami masih menunggu rekomendasi DPP,” katanya.
Irfan menambahkan bahwa ada dua kader PAN yang ingin maju, yaitu dirinya dan Ketua DPD PAN, Muhammad Ridwan. Keduanya juga telah mendaftar di beberapa partai politik, termasuk Golkar, PDIP, dan Nasdem.
Sementara itu, Ketua Gelora Bontang, Muhammad Aswar, menyatakan tidak ada instruksi khusus dari pengurus pusat terkait kelanjutan KIM di Bontang. “Gelora bebas membangun komunikasi politik dengan partai lain. Tidak ada instruksi khusus terkait KIM,” katanya.
Sementara Demokrat Bontang memiliki sikap yang berbeda, partai besutan putra mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Agus Harimurti Yudhoyono ini telah menyatakan dukungan kepada petahana, Basri Rase.
Ketua Demokrat Bontang, Amriadi, menyampaikan partainya mendukung Basri karena keberhasilannya menjalankan program dan pembangunan selama memimpin Kota Bontang.
Salah satunya program penanggulangan banjir. Banjir berhasil ditangani. Banjir di Bontang alami penurunan hingga 40 persen dalam kurun waktu dua tahun.
Selain keberhasilan Basri dalam merealisasikan program, figurnya sebagai petahana juga menjadi tolak ukur partai berlambang mercy itu untuk memberi dukungan penuh ke Basri Rase dalam Pilkada Bontang. Kata Amriadi, elektabilitas Basri tinggi di masyarakat.
“Kami dukung, itu karena dia petahana yang elektabilitasnya tinggi. Kemudian pembangunan fisik maupun nonfisik sukses,” kata Amriadi kepada expresi.co beberapa waktu lalu. (YUB)
