EXPRESI.co, BONTANG – Sebanyak 12 peserta lomba memasak empek-empek dan 4 peserta lomba Teknologi Tepat Guna (TTG) turut meramaikan lomba Posyantek yang diselenggarakan di halaman Kantor Kelurahan Satimpo, Kecamatan Bontang Selatan, Kamis (20/6/2024).
Untuk lomba memasak, diikuti kalangan ibu-ibu. Sedangkan lomba TTG, diikuti kalangan pelajar. Semuanya berasal warga maupun sekolah yang ada di wilayah Kelurahan Satimpo.
Maryono, Lurah Satimpo mengatakan, lomba memasak dan lomba TTG ini dilaksanakan dalam rangka meningkatkan peran serta siswa-siswi dan masyarakat di wilayah kerjanya, untuk mengembangkan ide-ide kreatif, inovatif, bakat, serta minat dalam mendorong pemberdayaan masyarakat.
Untuk lomba TTG, kata Maryono, dilakukan sekaligus untuk mencari bibit-bibit berbakat yang akan mewakili Satimpo di lomba TTG tingkat kecamatan, maupun kota. Adapun lomba memasak, dilaksanakan untuk mendorong masyarakat menciptakan inovasi kekinian terkait pengolahan produk empek-empek yang enak dan sehat.
“Meskipun berasal dari Palembang, namun Bontang juga terkenal dengan empek-empeknya. Kalau olahan asli dari Palembang menggunakan ikan air darat, kalau di Bontang terkenal menggunakan ikan air laut,” ucapnya.
Dari literasi yang ada, sambung Maryono, awal mula hadirnya empek-empek di Bontang berasal dari Kelurahan Satimpo. Kemudian baru menyebar ke wilayah lain yang ada di Kota Taman. Saking lezatnya produk olahan empek-empek Bontang, kata dia, sampai terkenal sampai ke luar daerah. Tidak hanya di lingkup Kaltim, tetapi juga hingga ke sejumlah wilayah di Indonesia.
“Kami siapkan ada tiga juara untuk lomba TTG maupun memasak. Bagi ibu-ibu yang tidak juara, jangan khawatir. Produknya tetap akan dibeli oleh Kelurahan Satimpo sebagai ganti untung,” sebut Maryono.
Dari hasil penjurian dewan juri, lomba memasak empek-empek dimenang oleh Kelompok Trifisi sebagai juara satu dengan total 219 poin , kemudian di posisi kedua dimenangkan Ibu Woroningsih dengan raihan 208 poin, dan kelompok BSD Ceria di posisi ketiga dengan jumlah 198 poin.
Untuk lomba TTG, juara satu diraih kelompok Sulung Irsyadil Waduudin dan Alfrido Dewangga Alfatih yang menampilkan inovasi kompor gas alternatif. Disusul di posisi kedua oleh Muhammad Fatih Azhar dan Raisya Abidah Syaifullah yang mengusung kreasi sirup Rossellale (sirup sehat). Terkahir di posisi ketiga, diraih oleh kelompok Annisa Delyma Agustia dan Afra Atiqah Balqis yang mengusung inovasi pupuk cair organik vegetative sayuran dengan memanfaatkan limbah air cucian beras.
Bagi mereka yang meraih juara, mendapatkan hadiah berupa piala dan sertifikat. Selain itu juga ada uang pembinaan. Untuk juara satu Rp 5 juta, juara dua Rp 4 juta, dan juara tiga Rp 3 juta. Hadiah diserahkan langsung oleh Maryono kepada pemenang lomba. (BMS)
