EXPRESI.co, BONTANG — Nyamuk Demam Berdarah Dangue (DBD) setiap tahunnya hadir di Kota Bontang. Untuk wilayah Bontang Utara, khususnya Kelurahan Loktuan dan Guntung, mengalami peningkatan.
Selpi Sampe selaku surveilans Puskesmas Bontang Utara II (BU 2) merincikan jumlah kasus DBD di wilayah kerjanya berdasarkan RT antara lain untuk wilayah Kelurahan Loktuan 31 kasus.
DBD ini tersebar ke beberapa wilayah. Untuk RT 3 sebanyak 2 kasus, RT 6 terdapat 1 kasus. Kemudian RT 7 jumlahnya 2 kasus.
“Terus di RT 11 ada 1. RT 20 dan 21 masing-masing 2 kasus. RT 22 dan 24 masing-masing 3. Sementara RT 23 dan 25 masing-masing 1 kasus,” ucapnya, Senin (20/5/2024).
“Untuk RT 32, 37, 38, 41, dan 44 masing-masing 1 kasus. Sementara RT 48 sama RT 51 ditemukan dua kasus, dan sebanyak 3 di RT 50. Terakhir untuk RT 52 ada 1 kasus,” tambahnya.
Sementara di wilayah Kelurahan Guntung jumlah kasus DBD mencapai 10 kasus. “Di RT 3,4 dan 18 itu masing-masing 1 kasus. Sementara RT 16 2 kasus. Yang paling banyak itu di RT 5, ada 5 kasus,” ucapnya.
“Kalau dibanding tahun lalu, ini ada peningkatan. Karena kalau dilihat dari tahun sebelumnya per bulan Juni kasus sebanyak 32, dan tahun ini 2024 per bulan Mei kasus sudah 41,” ungkapnya.
Ia pun mengaku pihak puskesmas BU 2 kini melakukan berbagai program untuk menekan kenaikan angka DBD.
“Kita sudah lakukan deteksi dini diperketat dipoli pelayanan. Penyelidikan epidemiologi terhadap kasus,” ucapnya.
“Kita juga sudah edukasi secara personal ke penderita/keluarga pasien, masyarakat yang tinggal sekitar tempat tinggal pasien. Selain itu pembagian abate saat turun penyelidikan epidemiologi,” pungkasnya. (AN/ADV)