EXPRESI.co, BONTANG – Perusahaan minyak dan gas bumi (migas) raksasa asal Italia, ENI, bakal menggelontorkan investasi sebesar US$ 16 miliar atau sekitar Rp 250,4 triliun (asumsi kurs Rp 15.650 per US$) di Indonesia.
Peruntukan investasi jumbo itu salah satunya untuk pengembangan Lapangan Jangkrik untuk menahan laju penurunan produksi migas di area lepas pantai di Kalimantan Timur.
Termasuk akan digunakan untuk mengembangkan beberapa proyek milik ENI di Indonesia. Investasi ENI untuk menambah produksi gasnya di Indonesia.
Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto mengatakan, ncana investasi tersebut ditujukan untuk menggenjot pengembangan proyek milik perusahaan di sektor hulu migas.
“Itu kan dia punya proyek yang pertama yang ada Proyek Jangkrik sekarang untuk mempertahankan produksi eksisting itu mengurangi decline itu dengan memasang kompresor kan,” kata dia di Gedung Kementerian ESDM, mengutip CNBC Indonesia Sabtu, (10/2/2024).
Investasi perusahaan Italia itu juga dialokasikan untuk beberapa proyek lainnya. Misalnya, pengembangan Lapangan Maha pada Wilayah Kerja West Ganal, pengembangan Wilayah Kerja North Ganal di sumur Geng North-1, dan pengembangan proyek Indonesia Deepwater Development (IDD).
ENI disebut menyediakan dan menyiapkan dana untuk jangka panjang. Termasuk melakukan eksplorasi mencari cadangan migas yang baru.
“Jadi mereka menyediakan dana dan menyiapkan jangka panjangnya itu tadi. Jadi sekarang aja yang jalan 4 proyek ditambah eksplorasi dan tentu saja mereka punya keyakinan dan eksplorasi itu optimis untuk menemukan cadangan baru dan mereka bakal ada tambahan investasi lagi. Perlu diketahui juga mereka juga ikut dalam blok-blok lain,” kata Dwi.
Seperti diketahui, perwakilan ENI datang ke Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (2/2/2024) bertemu Presiden Jokowi. Dalam pertemuan itu dibahas mengenai rencana investasi ENI di Indonesia.
Beberapa menteri ikut mendampingi Jokowi dalam pertemuan itu, seperti Menteri ESDM Arifin Tasrif, dan Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia. “Iya dampingi ENI,” kata Arifin kepada wartawan usai rapat. (*)

Tinggalkan Balasan