EXPRESI.co, BONTANG – Instagram sedang menguji sebuah fitur baru yaitu “Limits.” Fitur ini memungkinkan pengguna untuk mengunci akun dan membatasi setiap interaksi potensial, saat mereka merasa menjadi target pelecehan atau ujaran kebencian.
Saat mengungkapkan fitur Instagram baru itu, Adam Mosseri, Head of Instagram, merujuk final Euro 2020 beberapa waktu lalu, di mana tiga pemain kulit hitam Inggris jadi korban pelecehan usai kalah dari Italia.
“Rasisme dan ujaran kebencian tidak memiliki tempat di Instagram,” kata Mosseri dalam sebuah video yang ia bagikan, seperti dilansir dari Engadget.
“Jujur tidak hanya kacau melihat orang diperlakukan seperti itu, tetapi juga merusak cara kerja Instagram,” katanya.
Mosseri pun mengatakan bahwa Instagram berusaha untuk mengurangi ujaran kebencian menjadi “sedekat mungkin dengan nol.”
Namun, mereka sadar bahwa tampaknya tidak mungkin untuk sepenuhnya menghapus semua bentuk rasisme dari media sosial tersebut.
Maka dari itu, perusahaan berencana memberi pengguna alat baru untuk memungkinkan mereka “mengambil kembali kuasa.” Di sinilah, Limits dirasa tepat.
“Kami tahu bahwa orang terkadang berada dalam momen sementara dari risiko dan rasa sakit yang nyata, dan kami perlu memberi mereka alat untuk terlindungi,” Mosseri menambahkan.
Limits sendiri masih diuji di beberapa negara dan belum diluncurkan secara luas. Selain itu, Instagram belum mengumumkan cara kerjanya secara resmi.
Mengutip Tech Crunch, tangkapan layar fitur ini sempat diungkap oleh konsultan media sosial Matt Navarra di akun Twitternya. Dalam gambar yang dibagikan, pengguna akan menemukan fitur itu di kontrol privasi Instagram.
Pengguna lalu bisa mengaktifkan atau menonaktifkan grup untuk membatasi, termasuk pengikut baru dan akun yang tidak mengikuti Anda, karena ini mungkin spam atau dibuat hanya untuk melecehkan.
Fitur ini juga memungkinkan pengguna untuk mengatur durasi Limits dalam beberapa hari atau beberapa pekan.
Mosseri sendiri berjanji perusahaan akan membagikan lebih banyak rencana mereka untuk mengatasi rasisme di Instagram dalam beberapa bulan mendatang.
Tinggalkan Balasan