EXPRESI.co, BONTANG – PT Bontang Migas dan Energi (PT BME) telah resmi memiliki Direktur baru. Erwin, mantan Ketua KPU Bontang, terpilih sebagai pemimpin baru perusahaan ini setelah melewati proses seleksi ketat yang diatur oleh Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 37 Tahun 2018. Pengumuman ini disampaikan oleh Panitia Seleksi Dewan Pengawas dan Direktur BUMD Kota Bontang.
Seleksi calon direktur dimulai dengan uji kelayakan dan kepatutan yang diikuti oleh empat kandidat berpengalaman. Mereka adalah Bursan, SE; Erwin, ST; Herri Susanto, S.S, M.Hum; dan Ir. Arief Muliawan, S.Si, M.Sc, IPM. Dari empat kandidat ini, Erwin dan Herri Susanto berhasil melaju ke tahap wawancara kedua yang fokus pada pendalaman kompetensi.
Dalam wawancara tahap akhir, Erwin dinilai sebagai kandidat yang paling memenuhi syarat untuk memimpin PT BME. Rencana ini akan dikukuhkan dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) yang akan datang.
Erwin menyampaikan rasa syukurnya atas kepercayaan yang diberikan. “Langkah pertama saya adalah berkoordinasi dengan komisaris untuk mengevaluasi kinerja BME. Perusahaan ini tidak hanya untuk melayani publik, tetapi juga untuk memberikan pendapatan bagi daerah,” ujarnya. Erwin yang memiliki latar belakang dan pengalaman dalam industri migas, optimistis akan mampu membawa perubahan positif bagi perusahaan ini. Ia bertekad untuk mengidentifikasi area yang memerlukan perbaikan dan mengoptimalkan potensi yang ada.
Menurut Erwin, evaluasi menyeluruh akan menjadi langkah awal untuk memastikan PT BME tidak hanya berkembang secara finansial tetapi juga memberikan manfaat maksimal bagi semua pemangku kepentingan. “Saya harap dari evaluasi nanti, kita bisa mengidentifikasi area yang perlu diperbaiki dan memaksimalkan potensi perusahaan,” tambahnya.
Wali Kota Bontang, Basri Rase, yang hadir dalam pelantikan Direktur baru di Hotel Sintuk, menegaskan bahwa proses pemilihan Direktur BME dilakukan secara transparan. “Saya pastikan proses rekrutmen ini dilakukan dengan sangat transparan, berdasarkan penilaian tim,” kata Basri. Ia menambahkan bahwa pemilihan terdiri dari dua tahapan dengan pertanyaan mendalam dari tim penilai. “Keputusan diambil berdasarkan kemampuan, bukan kedekatan,” jelasnya.
Basri juga meminta agar tidak ada pihak yang menggiring opini negatif mengenai proses seleksi dan pelantikan. “Jangan sampai ada negatif thinking. Semua calon memiliki kedekatan dengan saya, bahkan ada yang sekampung. Namun, keputusan diambil berdasarkan kemampuan dan rencana yang diajukan,” tegasnya.
Dalam akhir pidatonya, Basri mengucapkan selamat kepada Erwin dan berharap perubahan struktur tidak menimbulkan gejolak. “Selamat dan sukses bagi Pak Erwin beserta ibu. Tugas menanti di BME, semoga perubahan ini berjalan lancar tanpa menimbulkan riak,” tutupnya. (*)

Tinggalkan Balasan