EXPRESI.co, SEBULU – Bidang Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kutai Kartanegara (Kukar) mendampingi Wakil Bupati Kukar, Rendi Solihin, melakukan peninjauan lanjutan pembangunan Jembatan Sebulu, Sabtu (19/7/2025).

Peninjauan yang turut dihadiri unsur Forkopimda ini bertujuan memastikan progres proyek berjalan sesuai rencana dan spesifikasi teknis.

Kabid Bina Marga PU Kukar, Linda Juniarti, menjelaskan bahwa tahap kedua pembangunan mencakup pengurukan jalan pendekat di sisi Sebulu sepanjang 2.100 meter hingga mencapai agregat kelas B, pemasangan plie slab sepanjang 300 meter, dan pengadaan serta pemasangan grider lima bentang.

“Pengurukan ini memerlukan waktu cukup lama karena harus melalui proses pemadatan tanah,” terangnya.

Linda menyebut pembangunan dilakukan bertahap, mengingat masih ada proses perizinan dari Badan Wilayah Sungai (BWS), Dishub, dan KSOP sebelum pemancangan bentang utama di Sungai Mahakam dapat dilaksanakan.

“Untuk tahun ini fokus pada jalan pendekat sisi Sebulu Modern, sedangkan pemancangan tiang ditargetkan bisa dilakukan pada 2026,” ujarnya.

Kendala lain datang dari cuaca dan kondisi banjir musiman yang menggenangi area kuari material. Saat ini, genangan air setinggi 70 cm masih menutup akses ke pasokan batu, agregat, dan pasir.

“Daerah kita memang punya karakteristik banjir musiman, dan ini perlu diantisipasi dalam setiap tahapan pembangunan,” terang Linda.

Menurutnya, kelancaran proyek juga bergantung pada ketersediaan anggaran tahunan. Jika alokasi dana berjalan maksimal, pembangunan Jembatan Sebulu yang menghubungkan Kecamatan Tenggarong dan Sebulu hingga Kutai Timur ini diperkirakan rampung paling cepat pada 2026 atau paling lambat 2027. Tahun depan, fokus pekerjaan akan beralih ke bentang tengah yang menjadi struktur inti jembatan.

Wabup Rendi Solihin dalam peninjauan itu menekankan agar seluruh pekerjaan mematuhi spesifikasi teknis dan dilakukan percepatan.

“Jembatan ini vital untuk konektivitas wilayah, jadi harus dikerjakan dengan serius dan tepat waktu,” tegasnya. (Adv)