EXPRESI.co, BONTANG – Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Bontang tengah menggulirkan Program Pengendalian Pelaksanaan Penanaman Modal sebagai langkah strategis mendukung pertumbuhan investasi yang sehat dan berkelanjutan.

Kepala DPMPTSP Bontang, Muhamad Aspianur, menegaskan pentingnya kehadiran pemerintah dalam mendampingi pelaku usaha. “Pemkot wajib hadir bantu pelaku usaha,” kata Aspianur kepada wartawan, Rabu, 11 Juni 2025.

Program ini mencakup sejumlah langkah terukur, seperti bimbingan teknis, sosialisasi, serta pengawasan berbasis data digital. Salah satu sorotan utama adalah pengembangan sistem pengolahan data berbasis web yang memungkinkan deteksi dini terhadap potensi masalah dalam realisasi investasi. Data tersebut dikumpulkan dari hasil pemantauan dan pengawasan di lapangan.

“Dengan sistem ini, kita bisa lebih cepat merespons kendala yang dihadapi pelaku usaha,” ujar Aspianur.

Sebagai bagian dari penguatan kapasitas, DPMPTSP juga menggelar workshop pengolahan data yang melibatkan pelaku usaha dan instansi teknis terkait. Selain itu, digelar pula bimbingan teknis dan sosialisasi pengisian Laporan Kegiatan Penanaman Modal (LKPM) melalui sistem OSS-RBA. Sebab, menurut Aspianur, masih banyak pelaku usaha yang belum memahami prosedur pelaporan digital tersebut.

“Kami bantu mereka pahami prosesnya agar pelaporan bisa lebih tertib,” ujarnya.

Tak hanya di balik meja, pengawasan juga dilakukan secara langsung lewat inspeksi lapangan. Tim DPMPTSP turun memverifikasi data usaha dan menilai kepatuhan terhadap izin yang dimiliki. Evaluasi rutin dilakukan untuk memastikan kepatuhan dan kelancaran kegiatan investasi.

“Tujuan akhirnya adalah menciptakan iklim investasi yang sehat dan tertib. Dan tentu saja, manfaatnya harus bisa dirasakan masyarakat,” pungkas Aspianur. (*/Fn)