EXPRESI.co, BONTANGPengembangan rencana strategis untuk destinasi pariwisata sangat penting untuk memastikan pertumbuhan dan keberlanjutan industri pariwisata.

Dengan adanya rencana strategis, destinasi pariwisata dapat mengidentifikasi potensi unik, menentukan target pasar yang tepat dan meningkatkan kualitas layanan pariwisata. Tak kalah penting memperkuat branding destinasi, serta melestarikan lingkungan.

Namun, Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Satu Pintu (DPM-PTSP) Kota Bontang Muhammad Aspiannur, mengatakan sulit mengembangkan pariwisata baik dari sisi misalnya peningkatan aksesibilitas dan infrastruktur, jika tidak bekerja sama pihak investor.

Untuk itu dia mengatakan pihak DPM-PTSP Bontang akan koordinasi dengan Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Dispopar) Kota Bontang untuk melakukan pembahasan agar bagaimana caranya mengundang investor.

“Kami rencana diskusi dengan Dispora terkait ini. Kita kolaborasi lah di situ. Kita sampaikan objek-objek wisata yang memang sangat potensial,” ucapnya saat ditemui expresi, Selasa (23/7/2024).

Dengan kolaborasi, Aspiannur menerangkan bisa memunculkan semua potensi yang dan dan membuka peluang investor datang ke Kota Bontang. Jika begitu, maka ekonomi daerah akan terdongkrak.

Aspiannur mau destinasi wisata di Kota Bontang tidak kalah dengan objek wisata yang ada di luar daerah seperti Bali, atau paling tidak seperti Pulau Maratua yang ada di Berau.

“Siapa tau para investor mau buat sesuatu yang juga bisa dongkrak ekonomi kita. Yaa kaya di Bali lah. Coba liat Segajah itu semua (besar potensinya). Nahh itu Maratua juga bagus sekali. Makanya nanti kita kolaborasi dengan Dispora. Terkait dengan soal perizinan juga,” pungkasnya. (Adv)