DPM-PTSP Dorong Pertumbuhan Hilirisasi Industri di Bontang

Redaksi

DPM-PTSP Dorong Pertumbuhan Hilirisasi Industri di Bontang
Ilustrasi hilirisasi industri. (Ist)

EXPRESI.co, BONTANGDinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPM-PTSP) Bontang mendorong agar hilirisasi industri di kota ini terus berjalan. Kabid Penanaman Modal DPM-PTSP Bontang, Karel menyebut, selain karena ini adalah amanah pemerintah pusat, hilirisasi industri diniliai akan berdampak besar bagi pertumbuhan Bontang.

Karel menjelaskan, ada banyak industri yang sudah berjalan di Bontang. Yang paling populer, tentu saja, produksi pupuk oleh PT Pupuk Kaltim dan pengolahan gas alam oleh PT Badak LNG.

Dalam waktu dekat, pabrik soda ash pertama di Indonesia juga akan berdiri di Bontang. Produk turunan dari soda ash inilah yang kemudian perlu dicarikan investor agar perusahaan tidak hanya menjual barang mentah, namun produk turunannya bisa diproduksi pula di Bontang.

BACA JUGA:  Puskesmas Bontang Utara 1 Siapkan IPWL Tangani Klien Pecandu Narkoba

Seperti diketahui, natrium karbonat (Na2CO3) atau yang biasa dikenal dengan soda ash merupakan komoditi yang digunakan sebagai bahan baku industri gelas kaca, industri sabun dan detergen, industri kertas, industri tekstil, industri metalurgi, industri keramik dan lain-lain.

“Turunannya kan banyak ini. Ini yang kemudian dicari investornya supaya bisa beroperasi di Bontang. Soda ash-nya ada di Bontang, kami harap produk turunannya itu diproduksi di Bontang juga,” beber Karel ketika ditemui di kantornya belum lama ini.

Sebenarnya bukan turunan soda ash saja berpotensi digarap di Bontang. Turunan dari sawit pun juga bisa dilakukan di kota ini. Sebab, pabrik pengolahan CPO sudah ada di Bontang. Daerah penghasil sawit pun banyak di dekat Bontang.

“Kota ini sangat mumpuni sebagai daerah pengolah berbagai hasil industri,” bebernya.

BACA JUGA:  Disdukcapil Bontang Sebut Capaian KIA Hingga 74 Persen, Melebihi Target Nasional

Kawasan peruntukkan industri di Kelurahan Bontang Lestari sudah disiapkan kalau-kalau ada investor masuk, dan minat melakukan produksi turunan produk yang dihasilkan perusahaan di Bontang.

Secara SDM pun Karel menilai Bontang cukup mumpuni. Sekolah di Bontang, terutama SMK, sudah disusun sesuai kebutuhan industri sekitar. Secara kapasitas pun sudah terbukti, sebab Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Bontang terbilang tinggi.

“SDM kita cukup dan saya kira mumpuni untuk kebutuhan industri,” tegasnya.

Karel menegaskan, bakal ada multiplier effect daei aktivitas hilirisasi industri. Di antaranya adalah meningkatkan nilai tambah bahan baku dalam negeri, menarik investasi masuk di tanah air, menghasilkan devisa besar dari ekspor, dan menambah jumlah serapan tenaga kerja. (Adv)

Print Friendly, PDF & Email

Also Read

[addtoany]

Ads - Before Footer