EXPRESI.co, SAMARINDA – Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kalimantan Timur (Kaltim) menekankan pentingnya edukasi finansial bagi para atlet dalam mengelola penghargaan dan bonus yang mereka terima. Hal ini dilakukan untuk memastikan para atlet dapat memanfaatkan penghasilan mereka secara bijak demi keberlanjutan finansial di masa depan.

Menurut Bagus Sugiarta, Kepala Bidang Pemberdayaan Olahraga Dispora Kaltim, banyak atlet yang kerap terjebak dalam pengelolaan keuangan yang kurang tepat. Terutama setelah menerima bonus besar, seperti usai meraih medali emas.

“Banyak atlet yang mendapat penghargaan berupa bonus besar, namun mereka tidak selalu tahu bagaimana mengelola uang tersebut dengan baik,” ujar Bagus, Kamis (14/11/2024).

“Masalah yang kami lihat adalah banyak atlet yang setelah menerima hadiah besar. Misalnya setelah meraih medali emas, justru digunakan untuk membeli barang-barang konsumtif yang nilainya terus turun,” tambah Bagus.

Dispora Kaltim menginisiasi program gathering edukasi finansial untuk memberikan pemahaman kepada atlet mengenai pentingnya perencanaan keuangan yang matang.

Dalam program ini, atlet diajarkan cara mengelola bonus untuk memberikan manfaat jangka panjang.

Bagus menjelaskan, para atlet didorong untuk memanfaatkan bonus mereka dalam hal-hal produktif seperti, investasi jangka panjang, membangun usaha, dan pengembangan diri.

“Kami ingin para atlet tahu bahwa bonus yang diterima seharusnya bukan hanya untuk konsumsi jangka pendek. Misalnya, mereka bisa memanfaatkan uang tersebut untuk membuka usaha, berinvestasi, atau bahkan mengembangkan keterampilan yang bisa membantu mereka setelah pensiun,” ungkap Bagus.

Dispora Kaltim juga menyoroti pentingnya persiapan jangka panjang bagi atlet untuk menghadapi kehidupan setelah pensiun dari dunia olahraga. Edukasi finansial ini menjadi bagian dari strategi pemerintah dalam mendukung kemandirian finansial atlet.

“Tujuan kami adalah agar para atlet bisa lebih mandiri secara finansial, tidak hanya mengandalkan penghasilan dari olahraga. Ini adalah bagian dari persiapan mereka untuk menghadapi kehidupan setelah karier sebagai atlet berakhir,” jelas Bagus.

Dengan program ini, Dispora Kaltim berharap dapat mendorong para atlet untuk lebih bijak dalam mengelola penghargaan dan bonus yang mereka terima, sehingga mereka tidak hanya meraih prestasi di lapangan tetapi juga memiliki masa depan yang terjamin. (adv/dispora)