Dinkes Target Layanan Telemedisin Kemenkes Bisa Beroprasi di Akhir Tahun 2024

Redaksi

Kepala Bidang Pelayanan dan Sumber Daya Kesehatan Dinkes Bontang, Akhmad Hamid Nurudin
Kepala Bidang Pelayanan dan Sumber Daya Kesehatan Dinkes Bontang, Akhmad Hamid Nurudin. (dok.expresi/Ca)

EXPRESI.co, BONTANG – Jejaring telemedisin merupakan inovasi baru Kementrian Kesehatan RI (Kemenkes) yang siap digunakan di berbagai daerah Indonesia.

Belum lama ini, perwakilan Kemenkes mengunjungi beberapa daerah untuk meninjau langsung kesiapan lokus pelaksanaan jejaring telemedisin, salah satunya merupakan Kota Bontang.

Mengenai hal ini, Kepala Dinas Kesehatan Bontang Bahtiar Mabe yang diwakili Kepala Bidang Pelayanan dan Sumber Daya Kesehatan Dinkes Bontang, Akhmad Hamid Nurudin mengatakan jejaring telemedisin menjadi hal yang penting dikembangkan saat ini terlebih di era moderen.

Hamid mengungkapkan, pengembangan telemedisin sebenarnya upaya mengurangi rujukan.

Dia menerangkan awal mula penggunaan jejaring ini dikarenakan wabah pandemi Covid-19 beberapa waktu lalu, “Jadi sejarahnya itu waktu Covid, itu kan banyak masyarakat yang WFH (work from home) terus rumah sakit juga dibatasi, sementara banyak masyarakat yang butuh berobat. Nah karena itu dikembangkanlah telemedisin,” ungkap Hamid saat dihubungi belum lama ini.

BACA JUGA:  DPK Bontang Gelar Lomba Bercerita, Retno Harap Literasi Meningkatkan Empati

Meski begitu, Kabid Pelayanan dan SDK itu menyebut bahwa saat ini sebenarnya jejaring telemedisin berupa telekonsultasi juga telah berjalan, seperti aplikasi JKN Mobile.

“Kalau sakit-sakit ringan buat konsultasi aja pakai JKN mobil sesuai wilayah kerja Puskesmas, nah disitu bisa konsultasi dokter jadi tidak perlu lagi ke klinik,” bebernya.

Sementara jejaring telemedisin yang ditinjau langsung oleh Kemenkes beberap waktu lalu, merupakan pelayanan yang lebih maju.

“Jadi itu untuk konsultasi antara petugas puskesmas maupun fasyankes bisa langsung terhubung dengan dokter spesialis di rumah sakit,” terangnya.

BACA JUGA:  Tingkatkan Realisasi Investasi di Bontang, DPM-PTSP Bimbing Pelaku Usaha

Lebih lanjut, dia membeberkan bahwa layanan telemedisin tersebut akan mendahulukan layanan Ultrasonografi (USG) yang menjadi program pendahuluan untuk Kota Bontang.

“Jadi nanti dokter yang dipuskesmas itu yang melakukan tindakan USG karena sudah kita lengkapi juga sarananya, kemudian dengan telemedisin dokter di RS bisa langsung melihat,” ujarnya.

“Nah dengan begitu, nggak banyak rujukan dan yang perlu di rujuk itu gak jadi di rujuk ke rumah sakit, cukup di Puskesmas aja,” tambah dia.

Terakhir, dia menegaskan bahwa hingga saat ini pemerintah melalui dinkes masih mengupayakan kesiapan dengan pengadaan alat maupun aplikasi yang nantinya digunakan,”Yaa bertahap, kemungkinan akhir tahun sudah bisa,” pungkasnya. (Ca/Adv)

Print Friendly, PDF & Email

Also Read

[addtoany]

Tags

Ads - Before Footer