EXPRESI.co, MAMUJU – Program Pemberian Makanan Tambahan (PMT) berbahan pangan lokal untuk balita dan ibu hamil, resmi dilaunching.
Program Dinas Kesehatan (Dinkes) Mamuju itu, dilaunching langsung oleh Bupati Mamuju, Sutinah Suhardi, di Aula Kantor Bupati Mamuju, Selasa (13/06/2023).
Terkait hal itu, Kabid Kesmas Dinkes Kabupaten Mamuju, Dewi Sundari, berharap dengan hadirnya program tersebut, gejala tertangani sejak dini.
“Harapannya, jangan ada lagi stunting baru yang muncul,” ucap Dewi Sundari, saat dikonfirmasi.
Ia menambahkan, selama ini penanganan kasus stunting terkesan keliru lantaran hanya cenderung terfokus pada pengobatan.
“Kita mau, baru kurang gizi baru tidak naik timbangannya, kita intervensi. Intervensinya apa kita beri makanan lokal berprotein tinggi,” tambahnya.
Termasuk pula dengan ibu hamil yang Kekurangan Energi Kronis (KEK), jika ada yang ditemukan akan diberikan makanan berprotein tinggi, selama 90 hari termasuk bayi.
“Selama itu, belum keluar dari gejala gizi kurang, kita akan suplai selama 90 hari,” ujar Dewi.
Jika dalam satu bulan sudah berubah menjadi gizi baik, akan dikeluarkan dari daftar sasaran.
“Kemudian, kita mencari sasaran baru di Posyandu yang mengalami gejala gizi kurang,” jelasnya.
Lebih lanjut ia menuturkan, secara teknis pelaksanaan program tersebut, pihaknya menunjuk satu rumah warga, yang akan di jadikan sebagai dapur umum.
“Yang masuk dalam daftar sasaran, setiap harinya akan diarahkan untuk makan dan akan dipantau, karena setiap minggunya akan diukur,” tutupnya. (adv)