Dinkes Bontang dan PT KPI Kolaborasi Cegah Stunting Lewat Program Kolak Pisang di Sekolah

Redaksi

Dinkes Kota Bontang bersama PT KPI untuk menggelar Germas Anak Sekolah melalui program Kolak Pisang. (Fn/Expresi.co)
Dinkes Kota Bontang bersama PT KPI untuk menggelar Germas Anak Sekolah melalui program Kolak Pisang. (Fn/Expresi.co)

EXPRESI.co, BONTANG – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bontang bersama PT Kaltim Parna Industri (KPI) menggelar Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas) Anak Sekolah melalui program Kolak Pisang.

Kerjasama program Kolak Pisang ini telah berjalan selama lima tahun, berfokus pada upaya pencegahan stunting.

Kali ini, program Kolak Pisang dilaksanakan di SMA Negeri 3 Bontang, dengan target utama siswi-siswi sekolah tersebut. Fery Hidayani, Pemegang Program Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dari Dinkes Bontang, menjelaskan bahwa meski awalnya program ini dirancang untuk menekan angka stunting, seiring waktu, fokusnya juga berkembang menjadi upaya mendorong pola hidup sehat secara umum.

“Stunting dipengaruhi oleh banyak faktor, termasuk pola hidup sehat dan asupan makanan yang bergizi. Oleh karena itu, kami mendorong siswa-siswi untuk mengadopsi gaya hidup sehat, terutama dalam hal pola makan,” ujar Fery saat ditemui pada Jumat (23/8/2024).

Fery menambahkan, program ini secara khusus menargetkan siswi karena mereka cenderung memiliki kadar hemoglobin (HB) yang lebih rendah dibandingkan siswa laki-laki. Dari hasil skrining kesehatan yang dilakukan di SMA Negeri 3, ditemukan 40 siswi yang mengalami gejala anemia.

BACA JUGA:  Partai Hanura Resmi Dukung Basri Rase-Chusnul Dhihin di Pilkada Bontang 2024

“Kami memberikan edukasi kepada siswi-siswi agar mengutamakan budaya hidup sehat dan pola makan yang benar. Ini penting karena tanpa pola hidup sehat, risiko anemia pada remaja putri meningkat,” jelasnya.

Perempuan lebih berisiko mengalami anemia daripada laki-laki. Salah satu alasannya adalah karena wanita mengalami perdarahan setiap bulannya saat menstruasi.  Apalagi bila menstruasi berlangsung cukup lama dan jumlah darah yang keluar sangat banyak, maka tubuh akan kekurangan zat besi.

Susana Afriati, Supervisor CSR dan External Relations PT KPI, mengungkapkan bahwa kerjasama ini merupakan bagian dari upaya berkelanjutan perusahaan untuk menekan angka stunting di Kota Bontang. Selama lima tahun terakhir, program CSR PT KPI fokus pada penerapan Germas di berbagai kalangan, dengan harapan bisa membantu masyarakat, termasuk remaja, untuk hidup lebih sehat.

BACA JUGA:  Kembalikan Formulir Pendaftaran Calon Wali Kota di Nasdem, Neni Beri Isyarat Koalisi Golkar-Nasdem

“Tahun ini ada tujuh sekolah yang menjadi fokus program, yakni SMA Negeri 3, SMK Negeri 1, SMK Negeri 2, SMP Negeri 5, SMP Negeri 9, SMP Negeri 8, dan SMP Negeri 6. Awalnya kami fokus pada balita, ibu hamil, dan calon pengantin. Kini, kami memperluas cakupan ke remaja,” ujar Susana.

Sementara itu, Kepala SMA Negeri 3 Bontang, Harwanti, menyambut baik program ini. Ia berharap program Kolak Pisang dapat terus berlanjut dan memberikan edukasi penting tentang pola hidup sehat kepada para siswi.

“Alhamdulillah, kegiatan ini sangat bermanfaat, terutama karena kita tahu tantangan gaya hidup anak-anak zaman sekarang, seperti begadang, terlalu lama bermain gadget, dan mengonsumsi makanan instan. Dengan adanya program ini, kami bisa lebih menyadarkan siswa tentang pentingnya pola hidup sehat, terutama terkait pencegahan anemia,” kata Harwanti. (*/Adv)

Print Friendly, PDF & Email

Also Read

[addtoany]

Tags

Ads - Before Footer