EXPRESI.co, KUKAR – Pembangunan jembatan besi baru di Kota Tenggarong resmi dimulai dan menjadi salah satu proyek strategis Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kutai Kartanegara (Kukar) untuk tahun 2025. Proyek ini ditargetkan selesai dan siap digunakan mulai 2026.

Jembatan ini dibangun untuk mengatasi kepadatan lalu lintas di pusat kota, terutama karena kondisi jembatan lama yang dinilai tidak lagi mampu menampung volume kendaraan saat ini.

Kepala Bidang Bina Marga DPU Kukar, Linda Juniarti, mengatakan progres proyek telah memasuki tahap persiapan material dan peralatan di lapangan.

“Alhamdulillah pengadaan pancangnya sudah ada beberapa yang datang ke lokasi. Alat untuk pemancangan juga sudah ada. Tinggal menyetting alat dan mempersiapkan proses pemancangan,” ungkap Linda, Rabu (21/5/2025).

Menurutnya, jika tidak segera dibangun, kepadatan lalu lintas akan semakin parah, khususnya di Jembatan Bongkok yang kerap mengalami kemacetan saat jam sibuk dan musim hujan.

“Penumpukan kendaraan makin rawan, apalagi banyak kendaraan roda empat melewati kawasan Mangkuraja. Ini jadi urgensi utama,” terangnya.

Nantinya, jembatan baru akan difungsikan khusus untuk kendaraan, sementara jembatan lama akan dialihfungsikan sebagai jalur pejalan kaki sekaligus kawasan wisata. Ini juga menjadi bagian dari rencana jangka panjang Pemkab Kukar untuk membangun jalur outer city yang memecah arus kendaraan besar agar tidak masuk ke pusat kota.

“Jalan di sepanjang sungai tak bisa lagi dilebarkan. Di satu sisi sungai, di sisi lain sudah padat pemukiman. Maka solusinya adalah alihkan arus,” jelas Linda.

Struktur jembatan baru dirancang dengan panjang bentang total sekitar 30 meter, terdiri dari bentang tengah 20 meter dan struktur pendekat sekitar 30 meter. Linda optimistis proyek dapat selesai tepat waktu asalkan tidak ada kendala besar di lapangan. (Adv)