EXPRESI.co, BONTANG — Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bontang melalui Kepala Tim kerja bidang pencegahan dan pengendalian penyakit menular (P2PM), Ilham memaparkan bahwa vaksin yang digunakan dalam program imunisasi nasional aman dan efektif.
Vaksin itu kata dia sudah mendapatkan rekomendasi dari Badan Kesehatan Dunia atau World Health Organization (WHO) dan lulus uji Badan Pengawas Obat dan Makanan (B-POM).
“Yaa ndak usah takut ini kan sudah ada rekendasi WHO kan. Itu juga sudah lulus uji B-POM,” ucap ilham saat ditemui, Selasa (16/7/2024).
Lebih lanjut dia menerangkan setelah dilakukan vaksinasi ada Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI), biasanya bersifat sementara dan umumnya ringan.
“Setelah tinggalkan lokasi vaksinasi, yang harus dilakukan jika tubuh alami reaksi setelah vaksinasi, maka tetap tenang. Kalau ada reaksi seperti nyeri, bengkak atau kemerahan di tempat suntikan, kompres dengan air dingin,” tuturnya.
“Jika terjadi demam, kompres atau mandi pake air hangat, banyak minum air putih dan istirahat. Bahkan kalau memang dibutuhkan yaa minum obat sesuai anjuran. Laporkan semua keluhannya,” sambungnya.
Lantas bagaimana jika seorang anak tidak mendapatkan imunisasi rutin lengkap, Ilham mengatakan mereka tidak akan memiliki kekebalan sempurna terhadap penyakit-penyakit berbahaya.
“Nahh itu bisa mudah tertular penyakit, menderita sakit berat, serta menderita cacat. Mereka juga bisa jadi sumber penularan penyakit bagi yang lainnya kan,” terangnya.
“Nahh kalau secara akumulatif anak yang tidak dapat imunisasi rutin lengkap bida berdampak ke non herd immunity, atau tidak akan terbentuk kekebalan kelompok,” tukasnya. (An/Adv)

Tinggalkan Balasan