Video yang beredar di Twitter menampilkan sebuah robot anjing, yang desainnya mirip ciptaan Boston Dynamics, melepaskan tembakan ke beberapa target di sebuah wilayah bersalju. Robot yang sempat mencuri perhatian dunia berkat kemampuan “joget”-nya, kini terbukti mampu menjadi alat pembunuh. Video tersebut telah memvalidasi kekhawatiran yang disuarakan para pengamat dan pakar teknologi selama ini.
Namun, belum diketahui seberapa baik kemampuan menembaknya, serta apakah senjatanya dioperasikan sendiri oleh robot tersebut. Robot anjing itu tampaknya tidak dapat menangani rekoil—hentakan yang ditimbulkan senjata saat menembak—dengan baik, dan butuh beberapa saat untuk mengembalikan keseimbangan. Ada kemungkinan seseorang mengendalikan pelatuknya dari jarak jauh.
Walau menyerupai Boston Dynamics, robot di dalam video memiliki beberapa fitur yang sangat berbeda darinya, seperti bagian kaki, port dan kerangka depan. Ini tampaknya produk “anjing teknologi” keluaran UnitreeYusu yang dijual seharga $3.000 (Rp45 juta) di AliExpress, jika dilihat dari kerangka kaki, penempatan port dan penutup sambungan.
Strip Velcro terlihat di kedua sisi robot. Juga terdapat logo bendera Rusia di sisi kiri, dan simbol kepala serigala di sisi lain. Logonya mirip seperti yang terpasang di lengan baju seorang laki-laki dalam video lain. Lambang kepala serigala umumnya dikaitkan dengan Pasukan Operasi Khusus Rusia, yang biasa disebut Spetsnaz. Meski begitu, bukan berarti robot ini milik Spetsnaz, mengingat siapa saja bisa membeli lencana KW di internet.
Senjata yang digunakan mirip PP-19 Vityaz, senapan mesin ringan berdesain AK-74 buatan Rusia. Di kejauhan, ada kendaraan tempur lapis baja BDRM-2, yang pernah terlihat menyusuri jalanan di Ukraina.
Hasil penelusuran menunjukkan, videonya pertama kali diunggah di akun YouTube Alexander Atamov pada 22 Maret 2022. Profil LinkedIn Atamov menyebutkan ia pendiri perusahaan “HOVERSURF”, sedangkan informasi pada akun Facebook pribadinya menunjukkan ia tinggal di Moskow. Dia memamerkan foto robotnya di Facebook sehari sebelum video tersebut diunggah. Atamov memanggil robot anjingnya “Skynet”.
Meski Boston Dynamics telah menyatakan tidak akan menjual robot sebagai senjata, bukan berarti para pembelinya akan memanfaatkan robot anjing sebagaimana mestinya. Departemen Kepolisian New York, misalnya, mengerahkan robot sebagai pendamping patroli di sebuah kompleks apartemen beberapa waktu lalu. Namun, baru kali ini ada robot mirip Boston Dynamics yang dilengkapi senjata pada kerangka tubuhnya.
Sebenarnya sudah ada robot anjing yang dipasangkan pod pistol pada tubuhnya, tapi pemilik harus mengoperasikan senjatanya secara manual.
Tinggalkan Balasan