EXPRESI.co, Bontang – Jembatan rusak di Bontang Kuala pasca kebekaran kembali disorot dewan.
Ketua Komisi III DPRD Bontang Amir Tosina minta pemerintah segera melakukan perbaikan jembatan tersebut.
Dia bilang, Bontang Kuala sebagai salah satu tujuan destinasi wisata di Kota Bontang harus didukung dengan infrastruktur yang mumpuni.
“Tidsk bisa dibiarkan begini, harus segera diperbaiki,” kata Amir Tosina saat dia memimpin Komisi III meninjau lokasi pada Senin, (5/6/2023).
Bahkan, dia minta pemerintah untuk melakukan perbaikan tahun ini (2023). Sebab, jembatan itu telah lama rusak. Yakni pada peristiwa kebakaran pada 2020 lalu.
Saat ini, kondisi jembatan memprihatinkan. Jebul dan kayu jembatan rapuh. Menurut Amir ini dapat membahayakan masyarakat. Baik warga sekitar maupun wisatawan. Bontang Kuala merupakan wisata tertua yang menjadi sorotan para pengunjung dari luar daerah.
“Ini harus segera diperbaiki,” tegas Politisi Partai Gerindra Bintang itu.
Pemerintah pun mengaku telah melakukan perencanaan perbaikan pada jematan itu. Perencanaan Ahli Muda Baplitbang Bontang Dian Nur Afianto mengatakan, pihaknya telah merencanakan anggaran di anjungan Bontang Kuala pada tahun 2024 dengan senilai Rp 4,5 Miliar.
Anggaran tersebut akan digunakan di dua tempat. Yakni Rp 1 miliar untuk pulau Beras Basah dan sisanya untuk perbaikan jembatan di BK.
Perencanaannya kata dia telah masuk dalam usulan Musrenbang. “Perencanaannya sudah, untuk penganggaran akhir tahun tergantung anggaran keuangan daerah nantinya seperti apa,” ujarnya. (Fn)