SANGATTA – Orang nomor satu di Kabupaten Kutai Timur, Ardiansyah Sulaiman, meminta kepada Perumdam Tirta Tuah Benua (TTB) supaya terus meningkatkan kapasitasnya dalam pembangunan Pabrik Air Minum Dalam Kemasan (AMDK). Bupati Kutim itu berharap produksi yang ada saat ini bisa mencapai atau melebihi 80 persen di masa mendatang.

Selain itu, Ardiansyah Sulaiman juga mendesak PDAM atau Perumdam untuk terus meningkatkan kapasitasnya yang saat ini hampir mencapai 80 persen. Ia menekankan pentingnya melebihi angka tersebut dan selalu mengingatkan untuk mencapai target yang lebih tinggi.

Kemudian ia pun menjelaskan mengapa pihaknya meminta hal demikian, sebab jika bisa melampaui di atas 80 persen, maka manfaatnya akan dirasakan pemerintah daerah.

“Kalau 80 persen itu terlampaui manfaatnya ke daerah, berhak mendapatkan PAD,” katanya sesudah melaksanakan groundbreaking Pabrik AMDK di Kawasan Kabo, Jumat (31/5/2024).

Sebelumnya, air siap minum pihaknya sudah memulai sejak tahun 2012 dan untuk pabrik AMDK ini dimulai tahun 2021. Ketika itu dirinya mendapatkan informasi dari beberapa daerah yang lebih dahulu sudah melakukan hal tersebut.

“Setalah saya dapat info banyak dari beberapa daerah dan alhamdulillah dua-duanya sudah kita lakukan,” tuturnya.

Pihaknya juga berharap, dengan produk ini perumdam bisa menyiapkan air kemasan yang bisa dikonsumsi masyarakat Kutim.

“Kita harapkan bisa memenuhi konsumsi air minum bagi mereka masyarakat yang ada dimana-mana, seperti mengurus sesuatu di kawasan halaman perkantoran Bukit Pelangi. Di sisi lain, ini adalah nilai usaha yang luar biasa untuk perumdam terutama bagi peningkatan pendapatannya,” tutupnya. (*/Ipn)