EXPRESI.co, BONTANG – Najirah menolak tawaran Basri Rase untuk tetap berpasangan dalam Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pilkada) Bontang tahun 2024.
Basri-Najirah, Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bontang resmi berpisah dalam pemilihan Wali Kota Bontang November mendatang.
Najirah, menolak ajakan Basri Rase untuk menempuh jalur perseorangan atau tanpa partai dalam pertarungan Pilkada Bontang.
Najirah mengatakan, keputusan itu diambil sesuai amanah almarhum suaminya, Adi Dharma yang berpesan untuk tak melupakan jasa PDI Perjuangan yang telah mengusungnya di Pilakada 2020 lalu.
“Almarhum perna berpesan untuk tetap berada di PDI-P dalam perjuangan politik,” ujarnya saat ditemui di Rumah Jabatan (Rujab) Wakil Wali Kota, Jum’at (10/5/2024) sore.
Lebih jauh ia menjelaskan, keputusan untuk berpisah dengan Basri Rase di jalur politik tidak ada keinginan. Namun, tawaran untuk menempuh jalur independen membuatnya harus menolak.
“Saya sebernaya tidak mau pisah, karena selama empat tahun kita jalin komunikasi serasa keluarga sendiri dan intinya bukan kami yang mau berpisah,” katanya.
“Saya dikonfirmasi sama pak Basri untuk mendaftar Pilkada melalui jalur independen, namun kami belum mengiyakan penyampaian itu,” tuturnya
Menurutnya, waktu yang diberikan untuk mengambil keputusan tidak cukup bagi dirinya untuk berfikir secara matang serta berdiskusi dengan keluarga, tim dan relawan.
“Hanya dikasih kesempatan 8 jam saja, dari sore dan akhirnya tegah malam kami putuskan untuk tetep mendaftar melalui PDI-P,” ucapnya. (YUB)