EXPRESI.co, KUTAI BARAT – Pemerataan layanan kesehatan jadi prioritas Gubernur Kaltim Rudy Mas’ud dan Wakil Gubernur Seno Aji dalam lima tahun ke depan. Salah satu rencana konkret yang akan direalisasikan adalah pembangunan rumah sakit di Kecamatan Bongan, Kabupaten Kutai Barat (Kubar).

Lokasi ini dinilai sangat strategis. Selain melayani sejumlah kecamatan di Kubar, rumah sakit juga bisa menjangkau masyarakat Muara Muntai dan Kota Bangun di Kabupaten Kutai Kartanegara. Bahkan, warga Kabupaten Murung Raya, Kalimantan Tengah, juga bisa mengakses fasilitas tersebut karena letaknya yang berbatasan langsung dengan Kubar.

“Kalau dibangun rumah sakit di sekitar Bongan, sangat strategis, Pak Bupati,” ujar Gubernur Harum kepada Bupati Kubar, FX Yapan, saat meninjau lokasi di Simpang 3 Resak, Kecamatan Bongan, Jumat (20/6/2025).

Tak hanya rumah sakit, Gubernur juga mengusulkan pembukaan jalur tembus dari Simpang Resak ke Kelurahan Sotek, Penajam Paser Utara (PPU). Jalur ini nantinya akan memperpendek akses menuju Ibu Kota Nusantara (IKN), dengan jarak hanya sekitar 97 km.

Menurut rencana, rumah sakit yang akan dibangun merupakan RS Tipe B dengan kapasitas 200 tempat tidur. Lahan seluas 30 hektare akan disiapkan oleh Pemkab Kubar, sementara pembangunan fisik dan penyediaan fasilitas medis akan dibiayai oleh Pemprov Kaltim.

“Mumpung harga tanah belum terlalu mahal, Pak Bupati. Kalau ada areal sekitar 10 hektare saja, kita bisa mulai membangun,” kata Harum.

Gubernur Harum menegaskan pihaknya juga akan mengusulkan peningkatan infrastruktur jalan ke Menteri PUPR dalam waktu dekat. Termasuk akses jalan menuju Kubar, Sotek, dan wilayah Murung Raya.

Selain RS Pemprov di Bongan, Gubernur juga menyarankan agar Pemkab Kubar membangun RS di Kecamatan Tering. Lokasi ini akan memperluas jangkauan pelayanan hingga ke Mahakam Ulu.

Sebagai informasi, saat ini Kubar sudah memiliki RSUD Harapan Indah Sendawar (HIS) milik Pemkab. Namun, keberadaan rumah sakit tambahan dinilai penting untuk menjangkau daerah-daerah terpencil yang sulit dijangkau layanan kesehatan saat ini. (*)