EXPRESI.co, BONTANG – Pemerintah Kota Bontang meraih penghargaan Adipura Kencana ketiga tahun 2024.

Penghargaan tersebut sebelumnya juga diraih pada tahun 2013 dan 2022.

Selain Adipura Kencana, Kota Bontang telah meraih delapan kali penghargaan Adipura dan satu kali Adipura Kirana (2016).

Penghargaan Adipura Kencana ini diberikan langsung oleh Wakil Presiden Republik Indonesia (RI), Ma’ruf Amin kepada Wali Kota Bontang, Basri Rase, di gedung Manggala Wanabakti, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Selasa (5/3/2024).

“Adipura Kencana merupakan sebuah penghargaan tertinggi kepada Pemerintah Kabupaten/Kota yang berhasil mengelola kebersihan dan lingkungan secara berkelanjutan,” ungkap Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Bontang, Heru Triatmojo.

Kata dia, penghargaan ini menjadi bukti nyata komitmen Pemerintah Kota (Pemkot) Bontang dalam mengelola lingkungan hidup, khususnya bidang pengelolaan sampah.

Salah satu inovasi pengelolaan sampah yang berhasil dilakukan adalah mengurangi jumlah timbulan sampah sebesar 30 persen per hari.

“Sampah-sampah tersebut dikelola dan menjadi barang komoditi yang bermanfaat dalam kehidupan sehari-hari, seperti lilin aromatik yang terbuat dari minyak jelantah dan paving blok yang terbuat dari sampah plastik,” jelasnya.

Inovasi lain yang juga sangat berkontribusi terhadap pengurangan timbulan sampah adalah program Jelita (Jemput-Beli-Tabung).

Program ini melibatkan sejumlah kelompok swadaya masyarakat yang menjemput sampah langsung dari warga.

Salah satu manfaat dari program ini adalah warga tidak perlu mendatangi bank sampah karena sampah langsung dijemput di rumah dan sekaligus bisa terdaftar sebagai nasabah bank sampah.

“Program pengelolaan sampah anorganik yang lain adalah program sedekah sampah,” lanjutnya.

Program ini dilakukan dengan mengumpulkan sampah plastik pada suatu tempat, yang kemudian akan dijual kepada pengepul.

Hasil penjualan sampah ini kemudian disumbangkan ke rumah ibadah dan digunakan juga untuk kegiatan sosial yang lainnya.

Heru juga menjelaskan, beberapa perusahaan besar di Kota Bontang turut serta dalam mendukung program ini.

Selain berhasil mengelola sampah, penghargaan Adipura Kencana ini dapat diraih karena Pemerintah Kota Bontang berhasil memenuhi indikator penilaian dalam inovasi peningkatan jumlah kawasan ruang terbuka hijau (RTH), yang berkontribusi terhadap penurunan tingkat emisi udara dan efek gas rumah kaca.

“Inovasi yang telah dijalankan antar lain program penanaman pohon bagi calon pengantin dan bagi PNS yang mendapatkan kenaikan pangkat,” paparnya.

Di sisi lain, inovasi peningkatan ruang terbuka hijau juga ditempuh Pemkot Bontang melalui kerja sama dengan beberapa perusahaan (stakeholder) untuk meningkatkan jumlah kawasan RTH dan mengelolanya menjadi sarana rekreasi bagi masyarakat kota Bontang.

Terpisah, Basri Rase merasa bersyukur atas penghargaan yang diterima, secara berturut -turut.

“Alhamdulillah Pemkot Bontang terima penghargaan lagi berturut-turut yakni 2022 dan 2023. Dan menjadi kekuatan kita jadi kota terbaik,” katanya.

Basri juga menjelaskan, Pemkot Bontang selalu berkomitmen dalam pengelolaan sampah. Setiap tahun pihaknya terus melakukan peningkatan sarana prasarana pengelolaan sampah, termasuk inovasi dalam mengelola sampah.

“Ini komitmen kami dalam mengelola sampah dan lingkungan di Kota Bontang, Alhamdulillah kami bisa mempertahankan penghargaan Anugerah Piala Adipura Kencana, penghargaan ini merupakan penghargaan tertinggi di bidang lingkungan,” singkatnya. (YUB)