EXPRESI.co, SAMARINDA – DPRD Kota Samarinda terus menguatkan komitmen dalam memperbaiki sistem pengelolaan sampah dengan menghadirkan program “Kutiga” sebagai solusi alternatif. Program ini digagas oleh Anggota Komisi III DPRD Samarinda, M. Andriansyah, dan kini mulai diterapkan di beberapa wilayah di Kota Tepian.
“Kutiga itu artinya kupilah, kupilih, kuolah. Kita ingin mengubah kebiasaan masyarakat dalam memperlakukan sampah,” jelas Andriansyah saat diwawancarai.
Menurutnya, pengelolaan sampah harus dimulai dari rumah tangga. Dengan memilah sejak awal, masyarakat bisa mengurangi jumlah sampah yang dibuang ke Tempat Pemrosesan Akhir (TPA), sekaligus mendapatkan nilai ekonomis dari sampah yang dapat didaur ulang.
Aan, sapaan akrabnya, menyebut paradigma lama yakni “kumpul-angkut-buang” sudah saatnya ditinggalkan dan digantikan dengan pola baru yang disebutnya sebagai “kumpul-angkut-cuan”.
“Dengan memilah, sekarang justru bisa menghasilkan uang. Dulu buang sampah itu beban, sekarang bisa jadi berkah,” tegasnya.
Sebagai bentuk implementasi nyata, Andriansyah menjadwalkan studi banding ke dua lokasi bank sampah yang sudah dinilai berhasil di Samarinda, yakni Bank Sampah Silopales dan Plamboya di kawasan Sungai Siring. Ia mengaku rutin mengajak ibu-ibu rumah tangga untuk melihat langsung proses pengolahan agar mereka lebih memahami dan terdorong untuk berpartisipasi.
“Kita ajak mereka ke lokasi supaya bisa melihat langsung prosesnya. Pendekatannya partisipatif, bukan sekadar sosialisasi,” lanjutnya.
Program “Kutiga” juga mengedepankan peran relawan dan komunitas sebagai penggerak, terutama dalam membangun budaya memilah sampah yang konsisten dan berkelanjutan.
Dengan “Kutiga”, DPRD Samarinda berharap bisa menciptakan ekosistem pengelolaan sampah yang bukan hanya ramah lingkungan, tapi juga berorientasi pada pemberdayaan ekonomi warga, khususnya di tingkat rumah tangga.
“Jika dilakukan dengan sungguh-sungguh, ini bisa menjadi peluang besar bagi ekonomi lokal, sekaligus menjadikan kota kita lebih bersih dan sehat,” tutup Andriansyah. (Ina/Adv)

Tinggalkan Balasan