EXPRESI.co, SAMARINDA – Beredarnya kabar di media sosial yang menyebut Kota Samarinda sebagai salah satu wilayah dengan pengelolaan sampah terburuk di Kalimantan Timur (Kaltim) langsung mendapat bantahan tegas dari Anggota Komisi III DPRD Samarinda, M. Andriansyah.
Informasi tersebut sebelumnya dikaitkan dengan laporan dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Provinsi Kaltim yang memasukkan Samarinda ke dalam daftar lima kota/kabupaten dengan pengelolaan sampah yang dinilai buruk. Namun, Aan—sapaan akrabnya—menilai tudingan itu tidak berdasar dan menyesatkan.
“Saya menilai informasi ini tidak memiliki dasar yang kuat dan harus segera diluruskan kepada publik,” tegas Aan.
Ia menyampaikan, penilaian tersebut tidak mencerminkan kondisi riil di lapangan. Bahkan menurutnya, Pemerintah Kota Samarinda saat ini telah berupaya keras dalam menangani permasalahan sampah, termasuk menerapkan regulasi yang ketat seperti Perwali Nomor 18 Tahun 2022 tentang sanksi administratif terhadap pelanggaran pengelolaan sampah.
“Saya optimis, dalam waktu satu tahun ke depan masalah sampah bisa tertangani. Apalagi jika Perwali tersebut dijalankan secara optimal,” ujarnya.
Aan juga menggarisbawahi bahwa aturan tersebut memungkinkan masyarakat untuk ikut serta mengawasi dan melaporkan pelanggaran pembuangan sampah. Hal ini menunjukkan bahwa Kota Samarinda telah menempuh langkah nyata dalam memperbaiki sistem pengelolaan limbahnya.
Dirinya meminta masyarakat untuk tidak terprovokasi oleh informasi yang belum tentu benar dan tidak memiliki sumber resmi. Sebaliknya, ia mengajak semua pihak untuk berkontribusi aktif menciptakan lingkungan yang bersih.
“Kita tidak boleh membentuk opini publik tanpa data yang valid. Kalau memang ada datanya, mari kita kaji bersama, tapi jangan menyebarkan sesuatu yang merugikan citra kota,” tandasnya.
Lebih lanjut, Andriansyah juga berharap agar seluruh elemen masyarakat turut memperkuat budaya kebersihan dan mendukung program-program Pemkot dalam mengelola sampah secara berkelanjutan.
“Saya percaya dengan sinergi antara pemerintah dan warga, Samarinda bisa menjadi kota yang bersih dan sehat,” tutup Aan. (Ina/Adv)

Tinggalkan Balasan