EXPRESI.co, BONTANG — Sebagian besar penjual sayuran di pasar Taman Rawa Indah (Tamrin) Kota Bontang mengalami penurunan omset. Sebab cuaca tak menentu.
Salah satu penjual sayuran, Eko menceritakan pengalamannya mengenai barang dagangan yang tidak laku ketika hujan mengguyur kota di pagi hari.
Dia menuturkan belakangan hujan yang turun di pagi hari mengakibatkan tidak ada yang berkunjung ke pasar untuk membeli sayuran.
“Biasanya kan pembeli datang itu pag-pagi,” ungkapnya saat ditemui Expresi di pasar pada Sabtu, 25 Oktober 2025.
Sepinya pembeli bahkan mengakibatkan barang dagangan Eko mengalami penurunan omset hingga 50 persen ketimbang hari biasanya saat cuaca cerah.
Bukan hanya itu, seringkali hujan lebat membuat distribusi sayuran ke para pedagang juga terhambat.
“Biasa kami harus menunggu dua hari agar stok kembali tersedia,” ujarnya.
Umumnya, kata Eko, penjual sayuran di pasar Tamrin mengambil pasokan dari penyuplai Samarinda. Ada juga dari penyuplai Bontang yang lebih sedikit.
Saat distribusi terhambat, membuat stok dagangannya tidak tersedia. Di samping itu banyak permintaan pelanggan.
Terpisah, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bontang, Usman melalui Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan, Eko Mashudi menyampaikan cuaca tak menentu ini diprakirakan berlangsung hingga Desember 2025.
“Memang cuaca saat ini cepat berubah dari kondisi panas kemudian hujan ringan hingga lebat,” imbuhnya. (Labib)

Tinggalkan Balasan